News
Sabtu, 22 November 2014 - 15:15 WIB

SELEKSI POLWAN : Mantan Wakapolri: Tak Ada Tes Keperawanan untuk Calon Polwan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Polwan (JIBI/Dok)

Solopos.com, JAKARTA – Mantan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Purn. Oegroseno menegaskan tak ada tes keperawanan untuk menjadi anggota polwan.

“Saya sampai selesai jadi polisi pensiun itu, tidak pernah denger yang namanya tes keperawanan,” tutur Oegro di Jakarta, Sabtu (22/11/2014).

Advertisement

?Menurut Oegro, yang dinilai penting untuk menjadi seorang polwan adalah kejujuran, bukan soal perawan atau tidak perawan. Bahkan, menurut Oegro, di luar negeri, seorang polwan yang di tes bukan hanya keperawannya namun kejujuran.

“Kalau di luar negeri itu dia tidak dikeluarkan, dia cerita terus terang. Karena yang dinilai kejujuran,” tukas Oegro.

Advertisement

“Kalau di luar negeri itu dia tidak dikeluarkan, dia cerita terus terang. Karena yang dinilai kejujuran,” tukas Oegro.

Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia mengimbau masyarakat mewaspadai situs atau website palsu yang menyediakan informasi tidak tepat terkait seleksi penerimaan anggota baru Polri, termasuk adanya tes keperawanan wanita calon polisi.

“Mohon jangan ditanggapi karena infonya menyesatkan,” kata Kabagpenum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto, di Jakarta,  seperti dilansir Antara, Jumat (21/11/2014).

Advertisement

Dijelaskannya pada situs palsu tersebut mencantumkan logo Humas Polri pada sisi kanan atas.

Selain itu, dicantumkan juga adanya tes keperawanan dalam tes kesehatan bagi wanita calon polisi atau dikenal polwan. Ia menengarai situs palsu tersebut menjadi salah satu penyebab munculnya isu tes keperawanan yang banyak dibicarakan akhir-akhir ini.

“Salah satu poin yang tertulis di situs itu, soal adanya tes keperawanan. Mungkin ini jadi rujukan bagi beberapa pihak tentang adanya tes keperawanan. Padahal Polri nggak secara khusus melakukan tes keperawanan,” kata Agus.

Advertisement

Tes Kesehatan

Sebelumnya Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen dr. Arthur Tampi menjelaskan pemeriksaan obstetri dan ginekologi merupakan bagian dari tes kesehatan yang harus dijalani oleh wanita calon polisi.

Ia pun menegaskan tidak ada wanita calon polisi yang tidak lulus karena selaput daranya sudah tidak utuh. “Hymen [selaput dara] yang enggak utuh, memang nilainya kurang tapi masih lulus,” kata Arthur terkait polemik tes keperawanan dalam seleksi kesehatan untuk perekrutan wanita calon polisi.

Advertisement

Dalam tes kesehatan itu, para peserta dites untuk memastikan bahwa mereka mampu mengikuti pendidikan kepolisian dengan baik.

Tes kesehatan tersebut merupakan bagian dari seleksi penerimaan calon anggota Polri yang merujuk pada Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pedoman Pemeriksaan Kesehatan Penerimaan Calon Kepolisian Negara RI. Dalam Pasal 36 disebutkan bahwa calon perwira perempuan harus menjalani pemeriksaan obstetri dan ginekologi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif