News
Sabtu, 22 November 2014 - 06:20 WIB

PEMILIHAN REKTOR UGM : Hadiri Rapat MWA, Menteri Pratikno Bersikap Netral

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gedung Pusat UGM Yogyakarta (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, SLEMAN- Eks Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Pratikno yang kini menjabat Menteri Sekretaris Negara (Mensekneg) hadir dalam rapat jelang penetapan rektor pengganti yang dilakukan Majelis Wali Amanat (MWA), Jumat (21/11/2014). Rapat selama empat jam ini mematangkan kesiapan jelang penetapan rektor pengganti yang akan dilakukan Sabtu (22/11/2014) pukul 13.00 WIB ini.

Ditemui usai melakukan rapat, Pratikno menyatakan bersikap netral meski MWA sempat memintanya untuk memberikan pertimbangan kandidat yang paling pantas menggantikannya.

Advertisement

“Semua kandidat baik semuanya. Mereka selama ini sangat membantu tugas saya sebagai rektor selama dua setengah tahun ini,” paparnya, Jumat (21/11/2014) petang.

Dalam rapat Pratikno hanya memberikan arahan kepada lima wakil rektor agar nantinya selepas ada penetapan rektor baru bisa mengemban visi misi UGM menjadi universitas berkelas dunia.

Sementara, Ketua MWA UGM Sofian Effendi menegaskan kehadiran Pratikno dalam rapat terakhir jelang agenda penetapan rektor pengganti itu sudah semstinya. Pasalnya, kedudukan Pratikno merupakan anggota aktif dalam forum MWA.

Advertisement

Lebih lanjut Sofian mengungkapkan, kehadiran Pratikno dalam rapat itu adalah lebih memberikan arahan mengenai tugas-tugas yang belum tercapai selama 2,5 tahun ini.

“MWA memang meminta pendapat beliau (Pratikno) berkaitan usulan kandidat. Tapi itu hak beliau mau memberi usulan atau tidak. Dan ternyata beliau memberikan arahan yang nantinya bisa menjadi pedoman bagi rektor baru dalam menjalankan tugasnya,” paparnya.

Sofian juga menyampaikan pada penetapan rektor siang ini, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Natsir dipastikan akan hadir. Agenda utama adalah menetapkan rektor pengganti. Selanjutnya pelantikan akan dilakukan Senin (25/11/2014).

Advertisement

Kendati begitu Sofian belum berkenan membocorkan kandidat yang paling berpotensi terpilih meski mekanismenya langsung penetapan via musyawarah mufakat, bukan vooting. Dia berdalih memang belum ada gambaran kandidat yang paling besar potensinya.

“Keputusannya masih besok. Saat ini belum ada hasil penetapan,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif