News
Sabtu, 22 November 2014 - 10:45 WIB

KISAH INSPIRATIF : Siswi Yatim Asal Wonogiri Jadi Duta Pramuka Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswi Kelas IX SMPN 1 Wonogiri, Salshabela Dyah Ajeng Violla (berseragam pramuka) bersama Kepala SMPN 1 Wonogiri, Kusman (kaus putih) berpamitan dengan Sekda Wonogiri, Suharno di ruang kerjanya sebelum berangkat ke Malaysia sebagai Duta Pramuka Indonesia, Jumat (21/11/2014). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI – Siswi Kelas IX SMPN 1 Wonogiri, Salshabela Dyah Ajeng Violla, 14, menjadi duta pramuka Indonesia di Jambore Malaysia yang digelar pada 22 November hingga 1 Desember 2014.

Dia bersama 32 duta pramuka dari provinsi lain akan menjadi duta pramuka Indonesia. Ke-32 duta pramuka Indonesia terdiri atas 17 putra dan 16 perempuan.

Advertisement

“Seleksi sangat ketat mulai dari sekolah hingga tingkat provinsi. Di tingkat sekolah ada 13 peserta. Penilaian meliputi sikap dan kepekaan sosial. Berangkat ke Jakarta, Sabtu (hari ini) dengan naik pesawat terbang,” ujar Salsa di sela-sela bertemu Sekda Wonogri, Suharno, Jumat (21/11/2014).

Salsa bercerita, menyukai pramuka sejak duduk di bangku Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) atau setingkat SD. Berbagai kegiatan kepramukaan diikuti selama masih belajar di tingkat MIN hingga SLTP.

Prestasi yang pernah diraih di antaranya menjadi juara I di ajang lomba Tunas Bakti Penggalang pada 2013 di SMAN 1 Wonogiri, Garuda Berprestasi Jateng di Semarang tahun ini.

Advertisement

“Pramuka itu asyik. Bisa mengembangkan potensi yang dimiliki dan mendapat pelajaran kemandirian,” kata warga Lingkungan Joho RT 005/RW 004, Kelurahan Giriwono, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri itu.

Tertimpa Pohon

Pehobi baca puisi dan bulu tangkis ini mengaku hidup dengan ibunya bernama Diah Sri Wahyuni. Ayahnya bernama Sapto Parwadi sudah meninggal setahun lalu karena tertimpa pohon turus jalan saat berjualan sosis keliling.

Advertisement

“Ayah sudah meninggal pada 2013 saat berkeliling menjual sosis goreng,’ ujarnya.

Pembina pramuka SMPN 1 Wonogiri, Munarifah, dan Kepala SMPN 1 Wonogiri, Kusman, menyatakan salah satu keterampilan yang akan ditampilkan di Malaysia adalah Tari Turangga atau Kuda.

Terpisah, Kepala SMPN 1 Wonogiri, Kusman mengatakan, prestasi akademik Salsa bagus. “Saat ini dia menempati ranking tiga besar di bidang akademik.”

Sekda Wonogiri, Suharno berharap siswi kelas IX SMPN 1 Wonogiri mampu mengharumkan bangsa di kancah jambore Internasional di Malaysia. Sekda juga berharap jiwa kepanduan Salsa bisa dijadikan cermin bagi pelajar yang lain.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif