Jogja
Sabtu, 22 November 2014 - 08:40 WIB

KEKERASAN DI PONDOK PESANTREN : Pihak Sekolah Mediasi, Polisi akan Panggil Saksi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, JOGJA- Pihak sekolah SMP-SMA Ali Maksum Jogja melakukan mediasi untuk kasus dugaan penganiayaan santrinya. Adapun polisi yang sudah mendapatkan laporan kasus ini, akan melakukan pemeriksaan dengan memanggil saksi-saksi.

Kepala SMP dan SMA Ali Maksum Faiq Muhammad mengatakan tengah dilakukan mediasi antara keluarga korban dan pelaku. Yang jelas, kata dia, ada proses pembinaan khusus nanti untuk para pelaku.

Advertisement

Terpisah, Kasat Reserse Kriminal Polresta Jogja Komisaris Besar Polisi Dodo Hendro Kusumo mengatakan, saat ini pihaknya baru mendapat keterangan dari korban. Selanjutnya polisi akan memanggil saksi-saksi.

“Proses mediasi antara pihak korban dan pelaku tidak menghapuskan perbuatan pidana penganiayaan,” kata dia, Jumat (21/11/2014).

Sebelumnya, seorang santri Pondok Pesantren Yayasan Ali Maksum Krapyak, RNW, 13, dianiaya kakak kelasnya hingga mengalami luka-luka di wajah. Penyebabnya diduga salah paham masalah baju.

Advertisement

Pelaku penganiaya berinisial B telah dihukum dengan dipulangkan sementara. Namun, beberapa hari kemudian, korban kembali dianiaya oleh sejumlah kakak kelasnya yang merupakan teman B.

Penganiayaan kedua kalinya ini RNW sudah tidak tahan lagi dan mengadu pada orangtuanya ingin keluar dari pondok. Namun, anak bungsu pasangan Purwanto dan Lestari asal Grobogan, Jawa Tengah ini masih menyembunyikan penyebab luka-luka di wajahnya.

Menurut Purwanto, Rabu malam anaknya itu tidak mengakui jika ia dipukuli. RNW hanya mengaku kedua matanya yang bengkak akibat dientup tawon.

Advertisement

Namun Purwanto dan Lestari tidak mempercayainya. Mereka kemudian mencari tahu pada pengurus pondok dan diperoleh informasi RNW dipukul temannya.

Purwanto kemudian membawa RNW keluar pondok dan menjanjikan sekolahnya akan dipindah. “Setelah saya pastikan akan dipindah dari pondok, anak saya baru mau terbuka dan menceritakan semua kejadian,” papar Purwanto saat mendampingi pemeriksaan anaknya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif