Jogja
Sabtu, 22 November 2014 - 08:23 WIB

KEKERASAN DI PONDOK PESANTREN : Gara-gara Baju, Seorang Santri Ponpes Krapyak Dianiaya Seniornya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, JOGJA-Seorang santri Pondok Pesantren Yayasan Ali Maksum Krapyak, RNW, 13, dianiaya kakak kelasnya hingga mengalami luka-luka di wajah. Keluarga korban kemudian melaporkannya ke polisi.

Dengan luka lebam yang masih membekas jelas di kedua pipi dan matanya, RNW menceritakan, kejadian penganiayaan yang dialaminya itu terjadi dua kali.

Advertisement

Pada Rabu (9/11/2014), sekitar pukul 14.00 WIB saat RNW membersihkan kamar di asrama banyak baju kotor kemudian ia bersihkan. Baju kotor itu ia jadikan satu dalam lemari bekas pojok kamar.

Kakak kelasnya berinisial B, warga Jakarta menuduh RNW menyembunyikan bajunya kemudian memukul bagian wajah. Kejadian itu pun diketahui pengurus pondok. Pihak pondok lalu menghukum B dengan memulangkan sementara.

Selang 10 hari kemudian, RNW kembali mengalami penganiayaan tepatnya, Rabu (19/11/2014) malam. Penganiayaan kali ini dilakukan oleh teman-teman B yang diduga tidak menerima temannya diskor.

Advertisement

“Yang memukul empat orang dari Kelas IX. Saya dipukul dan ditendang di bagian muka, dada, dan paha,” ujar RNW saat melapor di Polresta Jogja, Jumat (21/11/2014).

 

 

Advertisement

Berita terkait :

KEKERASAN DI PONDOK PESANTREN : Pihak Sekolah Mediasi, Polisi akan Panggil Saksi

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif