Teknologi
Jumat, 21 November 2014 - 20:45 WIB

PESAN UNTUK PRESIDEN : Inilah 10 Pemenang Kuis Solopos.com, Hanya 9 Dapat Hadiah

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kuis Pesan untuk Presiden baru (Solopos.com)

Solopos.com, SOLO — Tim Solopos.com, Jumat (21/11/2014), memproses pengiriman hadiah 10 pemenang Kuis Pesan untuk Presiden. Para pemenang kuis yang dibuka Juli 2014 lalu itu sudah ditentukan Senin (3/11/2014) lalu, namun proses administratif membutuhkan data diri lengkap dari para pemenang.

”Kami harus menunggu respons dari pemenang Kuis Pesan untuk Presiden untuk mengetahui kelengkapan data identitas diri, termasuk nomor rekening mereka, sehingga baru saat ini pengiriman hadiah kami proses,” kata Rini Yustiningsih, Redaktur Pelaksana Solopos.com, Jumat petang.

Advertisement

Pada kenyataannya, walaupun Tim Solopos.com telah memberi tahu ke-10 pemenang itu bahwa respons mereka ditunggu hingga Minggu (16/11/2014), hingga tenggat waktu terlewati hanya sembilan pemenang yang memberikan umpan balik. Agung Wisnu dari Bogor yang merupakan netizen pertama peng-up load pesan untuk kuis tersebut justru tak merespons pemberitahuan Tim Solopos.com hingga masa tunggu itu berakhir. Alhasil, Agung Wisnu dianggap tak berhak mendapatkan hadiah walaupun namanya tercantum sebagai salah seorang pemenang Kuis Pesan untuk Presiden.

Berikut ini 10 pesan untuk presiden yang beruntung mendapatkan hadiah Rp100.000 dari Solopos.com:

No. Isi pesan
1. Khaulah Tazkiyyati · Bandung
dear pak jokowi-jk calon presiden & wakil presiden NKRI 2014-2019..
Kami rakyat Indonesia sangat mengharapkan bapak dapat membuat negara ini menjadi lebih baik lagi,
yang rakyat bisa makan tiap hari,tak takut untuk pergi sendiri,betah dirumah yg aman menentramkan,anak2 pergi ke sekolah tak ada ancaman,ibu2 pergi ke pasar tak lg heart attack krn harga2 kebutuhan yg makin hari makin melambung,tak akan ada lagi pegawai negeri nongkrong di warung kopi,pergi entah kemana sebelum jam kerja selesai atau membolos krn cuti lebaran kurang panjang,tak akan ada lg pengguna jalan yg was2 cemas menghadapi lalu lintas yg ganas,
atau setidaknya pak,yang paling sederhana,tolong buat kami tersenyum,tak perlu tiap hari,sesempat bapak saja 🙂
Balas · Suka · Ikuti Kiriman · 17 Oktober pukul 22:26
2. Andiena Shanty · Ikuti · Bekerja di Pemkab Sragen · 358 pengikut
Saya ucapkan selamat kepada presiden dan wakil presiden terpilih, Pak Jokowi dan pak JK. Harapan saya Presiden Indonesia yang baru adalah
“Semoga Indonesia yang plural ini akan tetap aman, bersatu, kondusif, dan sejahtera. Esensi persatuan ialah keberpihakan pada keberagaman dan keterpaduan dalam perbedaan. Utuh & selaras. Selamat bertugas, Pak”
Balas · Suka · 6 · Ikuti Kiriman · 8 Oktober pukul 13:15
3. Agung Wisnu · Bogor, Indonesia
siapa pun presiden terpilih
saya mohon untuk membenahi ekonomi rakyat INDONESIA
karena dari ekonomi negara ini akan menjadi negara yang aman dan damai
hapuskan tenaga outsourcing,
saya yakin INDONESIA bisa jadi lebih baik kalau rakyatnya makmur
bersatu untuk INDONESIA
Balas · Suka · Berhenti Mengikuti Kiriman · 22 Juli pukul 17:24
4. Ikhwan B Adhi S · Direktur Utama di Usahawan
pesan untuk Bapak Presiden baru, pergunakan jiwa, pemikiran serta tenaga kami untuk membangun negeri. Kami generasi muda ingin negeri ini maju jaya. Kenapakah tak pernah ada Generasi Muda yang menjadi menteri? padahal Kami siap berkorban dan bekerja keras membangun negeri. Kami disini siap belajar memimpin negeri tanpa harapan untuk menerima gaji dan kompensasi. Kami tak pernah dipercaya untuk menduduki kursi menteri. Berikan kami kesempatan membangun negeri.
Balas · Suka · 2 · Berhenti Mengikuti Kiriman · 22 Oktober pukul 0:32
5. Rizal Akbar · · Surakarta, Indonesia
Assalamualaikum wr.wb
untuk bapak presiden kami
Pak Presiden yang baik,
bila harga BBM naik, dengan gagah dan baik hati konon
Bapak akan memberi kami kompensasi
Bapak akan membuat kami mengantre untuk mendapatkan uang bantuan agar kami tak merasa kesulitan. Tapi, pikiran kami sederhana saja,Pak, benarkah Bapak suka melihat kami mengantre panjang mengular dari
Sabang sampai Merauke? Kami tidak suka itu, Pak. Kami tak suka
terlihat miskin, apalagi menjadi miskin.
Kalau memang Bapak punya uang untuk dibagikan kepada
kami,pakailah uang itu, kami rela meminjamkannya untuk menyelamatkan ‘perekonomian nasional’ yang konon sedang gawat itu.Tak perlu naikkan BBM,pakailah uang kami itu: kami rela meminjamkannya untukmenyelamat kan bangsa!
Hidup kami sederhana, disambung lembaran-lembar an uang recehan.
Ilmu hitung kami kelas rendahan:
berapa untuk makan sehari-hari, uang jajan anak sekolah,
biaya transportasi, biaya listrik bulanan, dan kadang-kadang
cicilan motor,dispenser atau DVD player. Tak perlu kalkulator. Bila
sedang beruntung, kami bisa punya sisa uang untuk jalan-jalan di akhir pekan. Bila sedang sulit, kami tidak kemana-mana, Pak:
Kami mencari kebahagiaan gratisan di televisimeski kadang kadang
justru dibuat pusing dengan berita-berita tentang beberapa anak buah
Bapak yang korupsi.Bila perlu, berdirilah di hadapan kami, katakan apa yang
negara perlukan dari kami untuk menyelamatkan kegawatan bencana
ekonomi negara ini? Bila Bapak perlu uang, kami akan
menjual ayam, sapi, mesin jahit, jam tangan,
atau apa saja agar terkumpul sejumlah uang untuk
melakukan pembangunan dan penyelamatan perekonomian
bangsa. Bila Bapak disandra mafia, pejabat-pejabat yang
bangsat, atau pengusaha-pengu saha yang menghisap rakyat,
tolong beritahu kami: siapa saja mereka? Kami akan
bersatu untuk membantumu melenyapkan mereka.
Tentu saja, semoga Anda bukan salah satu bagian dari mereka!
Advertisement

Pak Presiden yang baik,
Dengarkanlah kami, berdirilah untuk kami, berbicaralah
atas nama kami, belalah kami: maka kami akan selalu ada,
berdiri, bahkan berlari mengorbankan apa saja untuk membelamu. Berhentilah berdiri dan berbicara atas nama sejumlah pihak—membela
kepentingan-kep entingan golongan. Berhentilah jadi bagian dari
mereka yang ingin kami benci sampai mati. Jangan jadi penakut, Pak
Presiden, jangan jadi pengecut!
Buanglah kalkulatormu, singkirkan tumpukankertas di
hadapanmu, lupakan bisikan-bisikan penjilat di sekelilingmu! Lalu
dengarkanlah suara kami, tataplah mata kami:
tidak pernah ada satupun pemimpin di atas dunia yang
sanggup bertahan dalam kekuasaannya jika ia terus-menerus menulikan
dirinya dari suara-suara rakyatnya!
Terima kaasih bapak JOkowi 🙂
SEmangat selalu…….

wassalamualaikum wr.wb

Balas · Suka · Berhenti Mengikuti Kiriman · 29 Oktober pukul 18:19

6. Mirza Fantiana Nugraha · Dulu kuliah di IPB
Pak lakukan yg terbaik,,,
Balas · Suka · Berhenti Mengikuti Kiriman · 19 Oktober pukul 6:00
7. Tulus Yuwono · Universitas Udayana Bali
Surat Buat Jokowi
Pak ‘le Jokowi, selamat ya bapak sebentar lagi jadi Presiden. Aku wong solo pak, tinggal ya di solo, aku seneng sebentar lagi Presidene wong solo.
Pak ‘le Jokowi, aku iki wong cilik pak, cilik tenanan. Penghasilanku pas-pasan, pas harus bayaran sekolah anak dilalah yo pas ada orang yang nagih utang, pas waktunnya dapet gajian kok yo pas itungane karo kasbonan. Tapi aku ra po po pak ‘le, sing penting presidene wong solo, iya to.
Pak ‘le Jokowi, nanti kalo pak ‘le sudah dilantik tolong yo pak harga emas disubsidi, istri sama anak2ku ndak ada yang pake emas’i, kasian aku. Kan nanti kalo harga emas disubsidi jadinya lebih murah, mudah2an aku yo bisa beli. Pak ‘le janji to berpihak sama wong cilik ?
Aku sempet ngomong loh sama tetanggaku yang dosen, eh aku malah diketawai, katanya kalau emas disubsidi nanti yang seneng ya orang-orang kaya, emasnya diborong kabeh…
Ealah aku yo ora urus, yang pentingkan aku yo bisa ikut punya emas. Lah Indonesia ini kaya toh, di irian sana emase segunung-gunung, masa iya rakyatnya ora nduwe emas.
Apa toh bedanya sama subsidi bensin, aku beli bensin 2 liter buat motorku seminggu belum tentu habis kok, coba itu orang-orang kaya yang mobilnya banyak, sehari berapa drigen ngabisin bensin. apa iya diurus, ora toh.
Pak ‘le Jokowi, uwis pak yang penting wong cilik seneng dulu lah, yang kaya gitu-gitu itu ora usah diurusi. Pak ‘le tenang aja, ini permintaan dari wong cilik loh pak ‘le, tonggo-tonggoku pasti senenglah kalo harga emas murah. Biar nanti kalo pemilu pak ‘le menang lagi..
ya sudah gitu aja pak ‘le. salam Indonesia Hebat !!
terima kasih,
(Kasianio Awaku)
Balas · Suka · Berhenti Mengikuti Kiriman · 7 Oktober pukul 11:41
8. Luluk Khoirunnisa · Anak di KOST Al-Khoiru 20 Oktober 2014.
Hari dimana jutaan pasang mata melihat sumpah sumpah para penguasa bangsa . . .
Dengan sejuta harap mereka berdoa . . .
Demi kesejahteraan bangsa tercinta . . . Indonesia . . .
Kepada Bapak Presiden dan para penggenggam amanah bangsa . . .
Indonesia adalah negara makmur yang memiliki segudang kekayaan tiada tara
Kita kaya akan Kebudayaan yang berankeragam
Kita kaya akan ribuan Pulau dari Sabang sampai Merauke
Kita kaya akan Sumber Daya Alam yang begitu melimpah
Dan dengan sekian juta penduduk di Indonesia kita memiliki kekayaan berlian berlian yang begitu indah pak, kekayaan yang menjadi aset masa depan bangsa ini . .
Siapakah ia ? yap! Generasi muda bangsa Indonesia. Para anak anak, pelajar, dan mahasiswalah para berlian berlian yang akan menjadi generasi penerus bangsa ini.
Bangsa ini semakin hari semakin ramai oleh berita berita korupsi, berita berita kemiskinan, kriminalitas, pelecehan seksual dan lain sebagainya.
Jika kita menelusuri siapakah yang pantas disalahkan ah rasanya bukan saat nya sibuk bertanya dan mengkorek tentang siapa yang salah, tapi bangsa ini perlu perubahan pak.
Salah satunya adalah Pendidikan . mendidik generasi muda kita agar benar benar menjadi generasi yang baik, sehingga nantinya benar benar membuat Indonesia menjadi negara yang Super.
Menjadikan sebuah negara menjadi baik butuh proses pak, dan saya yakin. Pendidikan yang baik, akan menghantarkan sebuah negara menjadi baik pula…
Ingatkah bapak ketika 2 Kota besar di Japan, Hirosima dan Nagasaki di BOM Atom oleh Sekutu ? apa yang dilakukan pertama kali oleh Kaisar Jepang ? dia mengumpulkan para guru agar mendidik para anak bangsa nya.
Dan yap, sekarang kita pun bisa melihat betapa pesatnya kemajuan yang dialami oleh Jepang, salah satu negara maju di Asia.
Berdasarkan cerita diatas, kita tentu mengerti dan dapat mengambil hikhmah betapa pentingnya Pendidikan untuk kemajuan bangsa.
Peran tenaga pendidik yang berkompeten sangat dibutuhkan negara ini pak,dan Kemerataan pendidikan di seluruh pelosok negeri masih menjadi PR bangsa ini
Oleh karena itu pesan saya kepada bapak Presiden buatlah perubahan pada sektor pendidikan agar bangsa ini benar benar siap melahirkan bangsa bangsa yang berkualitas.
Jika kita memiliki generasi yang cerdas, generasi yang bermental baja, bermoral baik Insya Alloh pak Korupsi, kemiskinan, kriminalitas, pelecehan seksual, dll bisa teratasi.
Saya yakin bapak sampai 5 tahun mendatang akan banyak melakukan perubahan, memberantas korupsi, menindak kejahatan, dan lain sebagainya tapi perubahan yang besar pada pendidikan yang lebih baik, akan menyiapkan Indonesia menjadi negara yang super dikemudian hari
Yang terakhir pesan saya untuk bapak Presiden, “jadi pemimpin itu berat pak. Tapi menjadi seorang pemimpin adalah pekerjaan yang sangat mulia.” Selamat bertugas bapak presiden!-Lu’lu’i K-
Mahasiswi semester 1 Komunikasi, Universitas Muhammadiyah SurakartaBalas · Suka · Berhenti Mengikuti Kiriman · 24 Oktober pukul 22:12
9. Nuzulul Arifin · Komentator Teratas · SMAN Sooko Mojokerto
Pesan saya cuma satu: tepati janjimu.
Harapan saya cuma satu: taati sumpahmu.
Balas · Suka · Berhenti Mengikuti Kiriman · 17 Oktober pukul 16:20
10. Dwi Saputra ·
Pak presiden saya berharap kota solo jadikan destinasi wisata ke 3 setelah Bali dan Yogyakarta. Matur sembah nuwun
Balas · Suka · Berhenti Mengikuti Kiriman · 22 Oktober pukul 0:40

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif