Soloraya
Jumat, 21 November 2014 - 05:30 WIB

PENCURIAN SUKOHARJO : Pencuri Burung Dimassa, Sepeda Motor Hangus Dibakar

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolsek Grogol, Sukoharjo, AKP Ipin Sunu memeriksa sepeda motor pelaku di Mapolsek Grogol, Kamis (20/11/2014). (iskandar/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO-Salah sorang warga Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Rosyid, 43, babak belum dihajar massa dan sepeda motor yang ditunggangi yaitu Yamaha Mio nomor polisi AD 2325 QK hangus dibakar massa di Desa Kwarasan, Grogol, Kamis (20/11/2014).

Karena Rosyid dituduh mencuri burung poci milik Joko Prayitno, 30, warga Desa Kwarasan, Grogol.

Advertisement

“Sepeda motor pencuri itu dibakar massa karena ketika dia [pelaku] berusaha lari tertangkap massa. Massa yang geregetan menghajar pelaku dan kemudian membakar sepeda motor,” ujar salah seorang warga setempat, Manto Diharjo, 70, ketika ditemui wartawan di tempat kejadian.

Dia mengutarakan ketika itu dia yang berada di rumah tak mengira pelaku akan mencuri burung milik tetangganya. Karena ketika itu dia yang masuk gang buntu dekat rumahnya hanya melihat-lihat.

Advertisement

Dia mengutarakan ketika itu dia yang berada di rumah tak mengira pelaku akan mencuri burung milik tetangganya. Karena ketika itu dia yang masuk gang buntu dekat rumahnya hanya melihat-lihat.

Namun tak lama kemudian pelaku yang mengendari kendaraan tanpa mengenakan helm itu, mengeluarkan sarung sangkar dan mengrukupkannya ke sangkar terus dibawa lari. Manto yang melihat kejadian itu langsung menegur, tapi pelaku nekat kabur.

Sekitar 100 meter dari tempat kejadian, sejumlah massa yang mengetahui hal itu langsung menghadang. Beberapa di antaranya, melempar pelaku dengan batu bata mengenai kepala hingga pelaku jatuh tersungkur.

Advertisement

Pemilik burung, Joko mengatakan burung yang semula dibeli di Pasar Depok Solo seharga Rp350.000 itu tak bisa diselamatkan, karena terbang saat sangkarnya rusak digunakan untuk menangkis amukan massa. Kedati demikian dia tak begitu mempermasalahkannya.

Pasar Burung

Dia menduga pelaku paham jenis burung. Dia mengaku pernah mengetahui pelaku karena beberapa kali melihat pelaku di Pasar burung Depok, Solo.

Advertisement

Informasi yang dihimpun dari warga sekitar kejadian, pelaku berasal dari keluarga mampu. Namun perangai pelaku dinilai tidak baik.

Kapolsek Grogol, AKP Ipin Sunu menjelaskan, pelaku beruntung karena saat dihajar massa, tak lama kemudian berhasil diselamatkan anggotanya. Sehingga kejadian tak diinginkan yang lebih parah bisa dihindari.

“Kalau tidak diselamatkan petugas barangkali nyawa pelaku tidak tertolong. Karena pelaku mengalami luka cukup serius pada bagian kepala hingga harus dirawat di Rumah Sakit dr Oen Solo Baru.”

Advertisement

Berdasar pemeriksaan, pelaku mengalami luka serius di kepala hingga ada empat bagian yang perlu mendapat perawatan intensif. “Ada empat bagian kepala pelaku yang dijahit dan sepeda motornya hangus semua tinggal kerangka seperti ini,” ungkap Apin.

Dia menjelaskan, pelaku tertangkap warga karena nekat melarikan diri dengan membawa sangkar dan burung milik korban . Tapi baru sekitar 100 meter melarikan diri, pelaku menabrak pot bunga milik salah satu warga setelah kepalanya kena lemparan batu.

Akibat kejadian itu Polsek Grogol menyita barang bukti kejahatan berupa satu sangkar burung dan sepeda motor milik pelaku yang tinggal rangka. Motor matic itu menurut Kapolsek keluaran tahun 2010 dan ditaksir  senilai Rp8 juta-Rp9 juta.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif