Jateng
Jumat, 21 November 2014 - 21:50 WIB

KINERJA DPRD : Legislatif Desak Pemkot Bereskan Pembebasan Lahan SORR

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (Ist)

ilustrasi

Kanalsemarang.com, SEMARANG– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang mendesak pemerintah kota setempat segera memulai pembebasan lahan untuk proyek Semarang Outer Ring Road (SORR).

Advertisement

“Kami sudah anggarkan dalam APBD 2015 untuk pembebasan lahan. Baik untuk bagian Utara dan Selatan masing-masing Rp20 miliar,” kata Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi seperti dikutip Antara, Jumat (21/11/2014).

Proyek SORR memang membutuhkan anggaran besar sehingga membutuhkan sokongan pemerintah pusat dan provinsi, sementara Pemkot Semarang yang menangani pembebasan lahan untuk proyek tersebut.

Ia mengaku pembebasan lahan untuk proyek SORR itu sebenarnya sudah dianggarkan pada APBD Kota Semarang 2014 sekitar Rp7 miliar, dan pada APBD 2014 dinaikkan anggarannya menjadi Rp10 miliar.

Advertisement

“Ya, memang yang paling susah dalam proyek pembangunan itu pembebasan lahan. Namun, kalau tidak segera dimulai bagaimana? Makanya, kami desak pembebasan lahan segera dimulai,” katanya.

Bahkan, kata politikus PDI Perjuangan itu, jika dihitung dari besaran anggaran yang dialokasikan mengalami pertambahan dari tahun ke tahun sehingga sangat disayangkan jika tak segera digarap.

Apalagi, ia mengatakan harga tanah dari tahun ke tahun tentunya mengalami kenaikan dan jika tidak segera dimulai tentunya akan membuat kebutuhan anggaran menjadi semakin besar dan berat.

Advertisement

“Di sisi lain, kami meminta masyarakat juga sadar untuk lebih mementingkan kepentingan umum dibanding kepentingan pribadi. Proyek SORR ini kan untuk kepentingan umum,” kata Supriyadi.

Senada dengan itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang Kadarlusman juga mengatakan jalur masuk Kota Semarang dari arah Barat memang sering macet karena hampir tidak ada alternatif jalur lain.

Bahkan, politikus PDI Perjuangan itu mengatakan antrean kendaraan di jalur masuk Kota Semarang dari arah Barat terjadi hampir setiap hari dengan panjang sampai sekitar empat kilometer.

“Ya, satu-satunya jalan yang bisa diakses untuk masuk Semarang dari arah Barat, ya, cuma satu itu. Akhirnya, kendaraan dari luar kota yang masuk ke Semarang menumpuk dan macet parah,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif