News
Jumat, 21 November 2014 - 15:45 WIB

KEKERASAN TERHADAP ANAK : Disdik Sragen Sarankan Korban Pengeroyokan di SDN 1 Glonggong Pindah Sekolah

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa melintas di depan SDN 1 Glonggong, Gondang, Sragen, Kamis (20/11/2014) siang. (kurniawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sragen mengumpulkan seluruh kepala UPT Pendidikan di Sekretariat Dewan Pendidikan Sragen, Jumat (21/11/2014). Mereka diberi pengarahan oleh Kepala Disdik Sragen, Sauman.

Pengarahan itu sebagai respons atas insiden pengeroyokan siswa SDN 1 Glonggong, Gondang, berinisial YB, 12.

Advertisement

“Hari ini seluruh kepala UPT Pendidikan kami kumpulkan. Kegiatan ini menyikapi terjadinya kasus di SDN 1 Glonggong,” ujar Sekretaris Disdik Sragen, Darmawan, saat ditemui wartawan di sela pertemuan.

Dia menjelaskan kepala UPT Pendidikan diingatkan supaya intensif mengawasi kinerja guru (tenaga pengajar) dan aktivitas belajar mengajar di sekolah.

Dia mengakui kasus YB cukup mengagetkan jajaran Disdik. “Jujur kami kaget, kok terjadi di SD,” sesal dia. (bacaiswa SDN 1 Glonggong Dikeroyok)

Advertisement

Darmawan menyarankan siswa korban pengeroyokan, YB, pindah sekolah. Tujuannya untuk mengantisipasi masih adanya trauma psikologis. (baca: Kepala SDN Glonggong Sragen Sebut Hanya Perselisihan Siswa)

Sedangkan Kepala UPT Pendidikan Gondang, Karmo, saat ditemui wartawan mengatakan persoalan yang melibatkan YB dengan tiga teman sekolahnya sudah rampung. Kedua pihak sudah bersepakat berdamai beberapa hari lalu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif