Jateng
Jumat, 21 November 2014 - 18:50 WIB

Dinilai Sukses Majukan Lembaga Kursus, Bupati Banyumas Peroleh Penghargaan

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Kanalsemarang.com, BANYUMAS – Bupati Banyumas Achmad Husein menerima penghargaan Pengabdi Kursus dan Pelatihan 2014 dari Kementerian Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemenbuddikdasmen) atas kepeduliannya terhadap lembaga kursus maupun pelatihan swasta di Banyumas, Jawa Tengah.

Advertisement

“Penghargaan tersebut diserahkan oleh Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan Kemenbuddikdasmen kepada Bupati Banyumas yang diwakilkan Kepala Bidang Pendidikan Nonformal (Kabid PNF) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Heri Teguh Santosa di IPB International Convention Center Bogor pada hari Kamis (20/11),” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Banyumas Ahmad Suryanto seperti dikutip Antara, Jumat (21/11/2014).

Menurut dia, Bupati Banyumas dinilai memiliki komitmen dan kepedulian yang cukup tinggi terhadap lembaga kursus dan pelatihan swasta sehingga berhak menerima penghargaan tersebut.

Sementara itu, Kabid PNF Dindik Banyumas Heri Teguh Santosa mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Banyumas menjadi salah satu dari empat pemerintah daerah yang menerima penghargaan tersebut.

Advertisement

“Selain Banyumas, yang mendapatkan penghargaan adalah Kabupaten Sleman, Kabupaten Karawang, dan Provinsi Bengkulu,” katanya.

Menurut dia, penghargaan tersebut diterima karena komitmen dan kepedulian Pemkab Banyumas terhadap lembaga kursus dan pelatihan swasta di Banyumas.

Dalam hal ini, kata dia, Pemkab Banyumas selama tiga tahun terakhir mengalokasikan dana sebesar Rp1.225.000.000.

Advertisement

“Dana sebesar itu tidak termasuk yang dikelola lembaga pendidikan dan pelatihan milik pemerintah seperti Balai Latihan Kerja (BLK) dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB),” katanya.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan bahwa pihaknya sangat peduli dengan lembaga kursus dan pelatihan yang diselenggarakan oleh masyarakat.

Menurut dia, hal itu disebabkan lembaga tersebut secara mandiri melayani masyarakat yang karena sesuatu hal kurang beruntung hidupnya sehingga tidak memiliki keterampilan, menganggur, atau bekerja pada posisi yang tidak menguntungkan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif