Jogja
Jumat, 21 November 2014 - 23:20 WIB

DAMPAK KENAIKAN HARGA BBM : Haryadi Tanda Tangan Petisi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA – Walikota Jogja Haryadi Suyuti menandatangani petisi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubdisi yang disodorkan perwakilan mahasiswa yang menggelar unjuk rasa di depan kompleks Balai Kota Jogja, Jumat (21/11/2014) sore.

“Bismillahirrohmanirrohim, saya tanda tangani petisi ini,” kata Haryadi Suyuti, Jumat (21/11/2014).

Advertisement

Sesaat sebelum menandatangani petisi tersebut, Haryadi sempat berdiskusi dengan Kapolresta Jogja Kombes (Pol) Slamet
Santoso. Selain pernyataan menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, pada petisi tersebut juga disebutkan sejumlah solusi yang bisa dilakukan pemerintah, seperti regenosiasi kontrak karya minyak dan gas, nasionalisasi aset asing di bawah kontrol pemerintah yang mewakili masyarakat, serta memberantas mafia migas.

Haryadi mengatakan prihatin atas kenaikan harga BBM bersubsidi karena menimbulkan efek domino bagi kehidupan masyarakat. Ia berharap aksi penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi yang dilakukan mahasiswa dapat dilakukan dengan tertib dan tidak mengganggu kehidupan masyarakat.

“Jangan menambah sulit kehidupan masyarakat dengan kegiatan aksi yang tidak tertib dan anarkis. Jangan ditambah dengan hal-hal
yang bersifat destruktif,” katanya.

Advertisement

Usai menandatangani petisi, Haryadi kemudian mendatangi kelompok mahasiswa yang menggelar aksi, dan meminta mahasiswa untuk
tetap tertib dalam menyuarakan aksinya. Aksi di depan kompleks Balai Kota Jogja itu diikuti puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa se-Jogja.

Sementara itu, Koordinator Umum Aliansi Mahasiswa se-Jogja Zaenudin mengatakan petisi yang ditandatangani wali kota tersebut
menjadi bukti bahwa gerakan mahasiswa didukung oleh pemerintah daerah.

“Tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan perjuangan. Aksi akan terus dilakukan sampai waktu yang belum bisa ditentukan,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif