Kanalsemarang.com, KUDUS – Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, memberikan pengamanan ekstra ketat terhadap semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di daerah setempat menyusul adanya aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Menurut Kapolres Kudus AKBP Bambang Murdoko seperti dikutip Antara, Jumat (21/11/2014), pengamanan terhadap SPBU dilakukan sejak jelang kenaikan harga BBM hingga sekarang.
Personel yang disiagakan di masing-masing SPBU, lanjut dia, saat ini sebanyak dua personel.
Personel yang disiagakan di masing-masing SPBU, lanjut dia, saat ini sebanyak dua personel.
Selain itu, kata dia, masih ada personel yang bertugas melakukan patroli keliling guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Pengamanan yang dilakukan, kata dia, secara terbuka dan tertutup.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bersama, kata dia, SPBU yang diperkirakan akan menjadi sasaran demo dilakukan penjagaan ekstra ketat.
Pengamanan terhadap SPBU tersebut, lanjut dia, dilakukan hingga situasi wilayah di daerah setempat dipastikan kondusif.
Dengan adanya pengamanan tersebut, dia berharap, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Masyarakat juga tidak perlu khawatir karena sudah ada personel polisi yang bertugas di lapangan,” ujarnya.
Kepala Bagian Operasional Polres Kudus Kompol Tugiyanto menambahkan masyarakat yang berniat menyampaikan aspirasinya lewat unjuk rasa silakan dengan catatan tidak bersikap anarkis serta mempertimbangkan kepentingan masyarakat umum.
Salah satunya, kata dia, ketika di jalan tetap harus mempertimbangkan pengguna jalan lainnya.
“Setiap ada aksi unjuk rasa kami akan memberikan pengawalan,” ujarnya.
Aksi unjuk rasa terkait BBM, di Kabupaten Kudus terjadi sebanyak tiga kali.