News
Jumat, 21 November 2014 - 15:30 WIB

ANGGOTA TNI DITEMBAK BRIMOB : TNI-Brimob Bentrok lagi, Jokowi segera Mutasi Para Jenderal

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim investigasi melakukan olah tempat kejadian perkara penyerangan di Mako Brimobda Kepulauan Riau, Batam, Kamis (20/11/2014). Insiden penyerangan oknum anggota TNI AD dari Yonif 134/TS ke Mako Brimobda Kepri pada Rabu (19/11/2014) malam, menyebabkan sejumlah sepeda motor terbakar, perusakan gedung dan mengakibatkan satu orang anggota TNI bernama Praka JK Marpaung tewas terkena tembakan. (JIBI/Solopos/Antara/Joko Sulistyo)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mengganti beberapa perwira bintang tiga dan bintang empat di lingkungan Polri dan TNI. Peristiwa di Batam akan dijadikan salah satu pertimbangan Jokowi dalam memilih pejabat yang baru.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto mengatakan dalam beberapa bulan ke depan akan ada pergantian beberapa pejabat tinggi TNI dan Polri. Rotasi dilakukan untuk mengganti beberapa pejabat yang akan pensiun dalam waktu dekat.

Advertisement

“Secara waktu, sudah waktunya bagi Presiden untuk menggeser jabatan bintang tiga, empat, karena pejabat-pejabatnya akan pensiun,” katanya di Bina Graha, Jumat (21/11/2014).

Andi Widjajanto mencontohkan Kepala Staf TNI-AU Marsekal Ida Bagus Putu Dunia yang akan pensiun pada Desember dan Kepala Staf TNI-AL Laksamana Marsetio yang akan pensiun pada Februari. Pergantian di lingkungan Markas Besar TNI, lanjutnya, akan dibarengi dengan pergantian perwira tinggi di lingkungan Markas Besar Polri.

“Biasanya kalau pergantian di Mabes TNI dilakukan, Mabes Polri juga dilakukan,” kata Andi.

Advertisement

Menko Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhy Purdjianto, papar Andi Widjojanto, sudah memberikan saran kepada Presiden Jokowi tentang beberapa posisi strategis di TNI/Polri yang sebaiknya dimutasi.

TNI dan Polri juga telah melangsungkan persiapan mutasi secara internal melalui Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi masing-masing instansi. “Hasilnya akan dilaporkan Presiden pekan depan untuk kemudian Presiden memutuskan jabatan-jabatan strategis apa yang akan diganti,” katanya.

Andi Widjajanto mengatakan Presiden Jokowi juga akan menggunakan peristiwa bentrokan anggota TNI dan Polri di Batam sebagai bahan pertimbangan pengangkatan perwira tinggi. “Setelah peristiwa di Batam tentunya membuat ada konteks baru yah, bagaimana ini dijadikan dasar evaluasi untuk penempatan pejabat strategis di wilayah tertentu,” kata Seskab.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif