SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, HANOI — Timnas Indonesia mulai menjalani latihan resmi di lapangan milik Vietnam Football Federation (VFF), Hanoi, Rabu (19/11/2014) pagi.
Dalam latihan perdana di Vietnam, skuat asuhan Alfred Riedl itu lebih fokus pada pemulihan kebugaran pemain setelah menempuh perjalanan dari Jakarta, Selasa (18/11). Cuaca di Hanoi yang cukup bersahabat pun turut membantu latihan fisik yang dijalankan tim Garuda.
Direktur High Performance Unit (HPU) Badan Tim Nasional, Demis Djamaoeddin, menuturkan seluruh persiapan teknik dan strategi telah diselesaikan selama menjalani latihan di Indonesia. Oleh sebab itu, Boaz Salossa dkk. hanya perlu menjaga kebugaran fisik sebelum menantang tuan rumah Vietnam, Sabtu (22/11) malam nanti.
“Semua kerja taktikal sudah dilakukan di Indonesia. Pemain di Hanoi akan menjalani latihan untuk menjaga kebugaran mereka,” kata Demis Djamaoeddin seperti dilansir ligaindonesia.co.id, Rabu.
“Latihan hari ini cuma satu kali saja. Sore harinya, pemain diberi waktu bebas dari kegiatan Timnas,” sambung Demis.
Menurut Demis, Vietnam merupakan pesaing terberat bagi pasukan Garuda di Grup A. Oleh sebab itu, jika mampu melewati adangan dari Vietnam di laga perdana, Indonesia diyakini bakal melaju mulus di pertandingan selanjutnya.
Pada hari pertama setelah tiba di Vietnam, Timnas menginap di Lotte Hotel-Hanoi. Akan tetaoi, mereka harus pindah ke Hotel Crowne Plaza pada Kamis (20/11). “Fasilitas di Hotel Lotte Hanoi semuanya bagus. Tidak ada masalah. Besok Kamis (20/11), Timnas akan pindah ke Hotel Crowne Plaza, Hanoi karena hotel tersebut tempat menginap semua tim di Grup A selama babak penyisihan,” jelas Demis.
Sebelumnya, Pelatih Timnas, Alfred Riedl, telah memoles persiapan taktik tim seusai menjalani laga uji coba terakhir kontra Suriah, Sabtu (15/11) lalu. Dia mengaku tak ingin mematangkan taktik di Hanoi lantaran khawatir dimatai-matai tim lawan.
“Tim ini masih ada waktu tiga kali latihan sebelum berangkat pada 18 November 2014. Kami akan pakai itu untuk mematangkan taktik karena kalau di Vietnam khawatir akan dimata-matai,” ujar pelatih asal Austria itu sebelum bertolak ke Hanoi. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)
