Jogja
Kamis, 20 November 2014 - 17:40 WIB

Kulonprogo Tak Masuk Program Sekaya Maritim, Kok?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA—Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di bawah kepemimpinan Susi Pujiastuti tidak memasukkan Kulonprogo dalam daftar wilayah yang tercakup dalam konsep Seribu Kampung Nelayan yang Mandiri Indah Tangguh dan Maju (Sekaya Maritim).

Tidak hanya Kulonprogo, bahkan Gunungkidul yang identik dengan kegiatan bahari juga tidak masuk dalam konsep itu.
KKP menganggap taraf hidup nelayan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah sangat layak, jauh dibandingkan kondisi dari para nelayan daerah lain di Indonesia, seperti Sumatra, Jawa Barat dan kawasan Indonesia Timur.

Advertisement

Selain taraf hidup, pertimbangan dari sisi infrastruktur kegiatan maritim juga menjadi pertimbangan. Dalam survei lapangan, KKP mendapati fakta infrastruktur pendukung kegiatan perikanan di DIY dinyatakan jauh lebih baik dari kondisi infrastruktur di tempat-tempat pelelangan ikan di wilayah lain.

“Di DIY ini, terutama Kulonprogo dan Gunungkidul kami lihat nelayan-nelayannya sudah maju. Taraf ekonominya baik, infrastruktur juga maju. Jadi kami tidak masukkan dalam daftar,” ujar Direktur Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan KKP Zaini Hanafi saat menggelar koordinasi bersama kepala desa wilayah pesisir Indonesia di Hotel Grand Cokro Jogja, akhir pekan lalu.

Perkembangan Kulonprogo tengah merampungkan pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarta juga tidak menjadi pertimbangan KKP memasukkan wilayah ini dalam konsep Sekaya Maritim. Justru dari adanya pelabuhan modern itulah, Zaini meyakini taraf hidup nelayan secara otomatis akan meningkat seiring beroperasinya pelabuhan. Dalam kaitan itu, KKP hanya melakukan pendampingan-pendampingan dan pembekalan pengetahuan para nelayan dalam memanfaatkan pelabuhan. Kendati begitu, pembangunan Tanjung Adikarta tetap jalan terus sehingga diharapkan bisa segera beroperasi.

Advertisement

“Tapi realisasinya sudah di tangan PU, bukan di kami lagi kan,” katanya.

Konsep Sekaya Maritim adalah program untuk mendorong kampung-kampung nelayan bisa mencapai kondisi lebih baik. Program tersebut sebagaimana salah satu visi penguatan maritim yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sekaya Maritim akan menyasar kampung-kampung nelayan yang ada di sekitar 816 tempat pelelangan ikan (TPI) di seluruh Indonesia

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif