Soloraya
Kamis, 20 November 2014 - 20:30 WIB

KECELAKAAN SRAGEN : Pengendara Motor Tewas Tersambar KA di Jalan Solo-Sragen

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang pengendara sepeda motor tewas setelah tersambar Kereta Api Sri Tanjung jurusan Jogja-Banyuwangi di perlintasan wilayah Dukuh Bedowo, Jetak, Sidoharjo, Sragen, Kamis (20/11/2014) sekitar pukul 09.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, korban diketahui bernama Mitro Sutrisno, 56, warga Dukuh Plosorejo, RT 009, Desa Plosorejo, Gondang, Sragen. Penuturan sejumlah warga menyatakan saat kejadian korban berniat menyeberang perlintasan dari wilayah Dukuh Bedowo menuju jalan raya Solo-Sragen.

Advertisement

Salah satu warga Bedowo, Ratno, menuturkan sebelum kecelakaan korban sempat mampir ke salah satu warung tak jauh dari perlintasan kereta api. “Sebelumnya makan dulu di warung. Katanya memang dia sudah berniat datang ke Bedowo sebelumnya untuk menemui salah satu kerabat,” ungkap Ratno.

Ratno mengaku tak mengetahui secara persis kecelakaan tersebut. Hanya, dari informasi yang ia dapat kecelakaan terjadi lantaran roda depan sepeda motor korban tertabrak lokomotif kereta yang melaju kencang dari arah barat.
”Dia tidak tertabrak langsung. Hanya, roda bagian depan sepeda motor tertabrak kepala kereta api. Karena kereta api melaju kencang, korban langsung terpental,” ungkap dia.

Korban yang mengendarai sepeda motor seorang diri tewas seketika setelah terlempar ratusan meter dari pintu perlintasan dengan luka parah pada kaki sisi kiri. Adapun kondisi sepeda motor Honda Vario yang dikemudikan korban rusak parah.

Advertisement

Sementara itu, Kapolres Sragen, AKBP Dwi Tunggal Jaladri, melalui Kasatlantas, AKP Nur Prasetyantoro, menjelaskan kecelakaan terjadi setelah korban tersambar Kereta Api Sri Tanjung yang melaju dari Yogyakarta ke Banyuwangi. Dia menjelaskan dari keterangan sejumlah saksi, korban sempat diingatkan agar menghentikan laju sepeda motor ketika melintasi pintu kereta api.

Hanya, korban terus memacu sepeda motornya. ”Sebenarnya sudah ada saksi yang mengingatkan dengan memukul punggung korban karena ada kereta yang mau melintas. Tetapi, korban terus melajukan kendaraannya sehingga terjadi kecelakaan itu,” urai dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif