Foto
Kamis, 20 November 2014 - 05:00 WIB

FOTO KENAIKAN HARGA BBM : Begini Demonstran Korban Polisi di Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mahasiswa demonstran korban represif aparat, Rabu (19/11/2014). (Insetyonoto/JIBI/Solopos)

Mahasiswa demonstran korban represif aparat, Rabu (19/11/2014). (Insetyonoto/JIBI/Solopos)

Seorang mahasiswa digotong rekannya setelah terlibat bentrokan dengan polisi pada unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di depan Gedung DPRD Jawa Tengah (Jateng) di Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Rabu (19/11/2014). Akibat polisi terprovokasi dan bertindak represif, dua mahasiswa demonstran terluka dan terpaksa digotong keluar arena unjuk rasa.

Advertisement

Melalui aksi itu, HMI Cabang Semarang menuduh kenaikan harga BBM oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) inkonstitusional. Demikian pula tiga kartu sakti Jokowi yang tidak pernah dimintakan persetujuan DPR.

HMI meminta pemerintah segera melakukan nasionalisasi aset asing di Indonesia, serta menuntut Presiden Jokowi mengkaji kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi dan kebijakan tiga kartu saktinya. HMI juga menuntut Presiden Jokowi diturunkan, karena telah melanggar konstitusi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif