Jogja
Kamis, 20 November 2014 - 11:40 WIB

Di Jogja, TNI dan Polri Harmonis saat Bermain Musik

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Grup musik TNI-Polri saat mengisi acara dalam HUT Brimob. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Hubungan TNI-Polri di beberapa wilayah sempat terjadi ketegangan. Untuk menjaga keharmonisan hubungan kedua institusi pengamanan negara itu banyak cara dilakukan, salah satu di antaranya dengan membentuk grup musik yang beranggotakan TNI dan Polri. Berikut laporan wartawan Harianjogja.com, Ujang Hasanudin.

Sejumlah anggota polisi dan TNI terlihat larut dalam alunan musik angklung menghibur para pejabat saat perayaan Ulang Tahun ke-69 Brimob di Markas Brimob Polda DIY di Baciro, Gondokusuman, Jogja, beberapa waktu lalu.

Advertisement

Meski gaya main musik khas Jawa Barat itu terlihat kurang lihai namun suasana keceriaan mengibur semua orang yang hadir. Ada 30 orang yang terlibat dalam grup musik angklung bikinan TNI-Polri itu.

Mereka terdiri dari tiga anggota Brimob Polda DIY, tiga orang dari TNI Angkatan Darat, tiga dari TNI Angkatan Laut, Tiga dari Angkatan Udara. Sementara 15 orang lainnya berjoget.

Advertisement

Mereka terdiri dari tiga anggota Brimob Polda DIY, tiga orang dari TNI Angkatan Darat, tiga dari TNI Angkatan Laut, Tiga dari Angkatan Udara. Sementara 15 orang lainnya berjoget.

Grup musik gabungan kedua institusi korp baju coklat dan baju loreng itu belum lama dibentuk. “Kami bentuk baru dua minggu yang lalu,” kata Aipda Kasworo dari Brimob Polda DIY.

Menurutnya, grup musik itu dibentuk tak lepas dari rasa kegelisahan menyaksikan insiden gesekan TNI-Polri di beberapa wilayah di Indonesia.

Advertisement

Keduanya pun meminta pimpinan TNI untuk mendelegasikan sejumlah anggotanya untuk terlibat langsung.
Gayung bersambut permohonan ditanggapi positif. Hal itu karena ada beberapa anggota TNI yang juga memiliki kemampuan dalam bidang seni budaya.

Sertu Taat Sumbogo salah satunya. Anggota TNI Angkatan Laut yang bertugas di Kulonprogo ini bahkan lihai dalam berdalang. Ia pun menjadi salah satu penggerak kesenian di lingkungan TNI.

Awalnya grup musik belum terbayang. Namun mengingat kesibukan masing-masing di kesatuan akhirnya diputuskan mengambil media musik yang paling mudah.

Advertisement

“Angklung salah satu yang paling mudah dimainkan sehingga baik polisi dan TNI bisa terlibat langsung,” ucap Taat Sembogo.

Taat Sembogo pun mengakui dengan musik bisa menyatukan hubungan kedua lembaga dalam hubungan yang tidak kaku. Semuanya mencair terlebih saat berlatih bersama. Rencananya grup musik angklung gabungan itu akan terus dipertahankan dan mengisi acara-acara baik acara di Polri maupun acara TNI.

Karena kedua institusi itu memiliki tugas pokok pengamanan, latihan pun tidak bisa setiap saat. “Kalau ada acara di TNI atau Polisi kita latihan paling seminggu sekali. Tiap latihan tetap atas izin pimpinan,” paparnya.

Advertisement

Dalam kesempatan yang berbeda Bagian Penerangan Korem 072 Pamungkas Mayor Munasik mengungkapkan, musik menjadi salah satu media perekat hubungan nonformal antara TNI-Polri. Bukan saja bersama Brimob, ada juga grup band yang digagas antara anggota Batalion Infantri 403 dengan Polda DIY.

Selain musik, media persahabatan nonformal juga dibentuk dalam wadah olahraga bersama yang rutin digelar bersama TNI-Polri. Hanya, olahraga gabungan melibatkan semua pejabat tinggi kedua institusi tersebut, sementara grup musik gabungan hanya anggota saja.

“Sangat bagus ada grup musik gabungan TNI-Polri bisa mencairkan hubungan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif