SOLOPOS.COM - Grup band Captain Jack saat sesi foto di Tickles Cafe, Senin (17/11/2014). (JIBI/Harian Jogja/Arief Junianto)
Harianjogja.com, SLEMAN—Memperingatan ulang tahun grup band rock indie asli, Jogja Captain Jack, akan menggelar konser tunggal bertema Rebel Responsible.
Band yang digawangi Momo (gitar/vokal), Zuhdi (gitar), Novan (bas), Surya Ismeth (keyboard), dan Andi (drum) itu sengaja memilih tema tersebut untuk menggambarkan filosofi Captain Jack dalam bermusik. Diakui Momo, lirik-lirik lagu yang dibawakan Captain Jack selama ini tergolong lirik yang mengandung protes, kritik, dan pemberontakan.
Namun kritik dan pemberontakan itu tetap dilakukan secara cerdas dan penuh tanggung jawab. Pasalnya, sejak awal Captain Jack selalu berprinsip bahwa seorang pemberontak yang baik adalah pemberontak yang bertanggung jawab atas apa yang dilakukan.
Sebagai grup band indie, kemunculan Captain Jack terbilang mengejutkan. Dengan modal prestasi masuk tiga besar salah satu kompetisi band, Captain Jack memberanikan diri tampil dengan lagu-lagu yang nyeleneh dan tak populer.
Bagi Momo, hal ini juga merupakan salah satu bentuk pemberontakan mereka terhadap monotonnya musik Indonesia. Ia menilai musik Indonesia, khususnya di Jogja sudah berada di tahap yang sangat menjemukan.
“Itulah, kami ingin tampil dengan ciri kami sendiri untuk mewarnai musik Indonesia. Setidaknya dengan cara ini kami bisa membuat musik Jogja ini menjadi tuan rumah di tanah mereka sendiri,” katanya.
Di usianya yang ke-15 tahun, Captain Jack juga mengalami banyak perubahan, khususnya pada konsep bermusik yang cenderung lebih dewasa. Tanpa menghilangkan esensi pemberontakan, musik dan lirik Captain Jack terutama di album keempat kini lebih dewasa dan tidak berisi lirik bermuatan caci-makian.
“Kritik kami lebih cerdas dan dewasa,” ungkap Momo.