News
Kamis, 20 November 2014 - 16:35 WIB

ANGGOTA TNI DITEMBAK BRIMOB : Prajurit TNI Tewas, Polri Bantah Menembak

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/www.m2h.nl)

Solopos.com, JAKARTA — Polri membantah melakukan tembakan dalam insiden bentrokan TNI Yonif 134 Tuah Sakti dengan Brimobda Kepulauan Riau. Baca: Prajurit Tewas saat Bentrok TNI-Brimob.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F. Sompie mengatakan saat peristiwa terjadi, para anggota Brimobda mengamankan diri dan keluarga. “Menurut kawan-kawan di sana tidak ada tindakan balasan. Mereka mengamankan diri dengan mematikan lampu Mako Brimob,” ujarnya, Kamis (20/11/2014).

Advertisement

Kendati demikian, insiden tersebut menimbulkan korban jiwa. Praka JK Marpaung, anggota Yonif 134 Tuah Sakti, meninggal akibat baku tembak, Rabu (19/11/2014) malam.

Sekretaris Dinas Penerangan TNI AD, Kolonel Caj Sumirat Kriswarsana, membenarkan hal tersebut. Praka JK Marpaung tertembak di bagian dada. “Memang betul dari TNI. Prajurit Kepala TNI AD,” katanya.

Lebih lanjut dia menyampaikan seluruh senjata yang keluar dalam insiden tersebut sudah kembali di gudang batalyon. “100% sudah kembali tidak ada yang hilang,” ujarnya.

Advertisement

Sebelumnya, Asisten Pengamanan Kasad Brigjen TNI Yayat Sudrajat mengatakan hingga kini Danrem 033/WP Brigjen TNI Eko Margiyono terus memberikan pengarahan, meredam emosi anggota agar tidak terprovokasi.

“Sampai saat ini situasi relatif kondusif dan anggota bisa dikendalikan dan terus dipantau untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya dalam keterangan resminya, Kamis (20/11/2014).

Dia menjelaskan setelah mendapatkan laporan adanya perselisihan antara TNI dan anggota Brimob Polri Kepri, Danrem langsung turun ke lapangan untuk mengamankan situasi. Seluruh anggota masuk ke markas batalyon dan disiagakan di lapangan.

Advertisement

Perselisihan yang terjadi di depan Markas Brimob Kepri tersebut bermula dari dua anggota Yonif-134 berpangkat Pratu dan Praka bertemu dua anggota Brimob di kios eceran di Jalan Trans Barelang. Kedua kubu melayangkan pandangan dan berujung pada adu mulut.

Dalam selisih paham ini, Yayat menampik adanya senapan yang dikeluarkan hingga adu jotos. (baca: TNI-Brimob Kembali Bentrok di Batam)

“Saya tegaskan bahwa isu yang beredar masalah tembak-tembakan dan pemukulan tidak ada dalam masalah ini,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif