News
Kamis, 20 November 2014 - 20:15 WIB

ANGGOTA TNI DITEMBAK BRIMOB : Kapolri Laporkan Keributan di Mako Brimob ke Presiden

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim investigasi melakukan olah tempat kejadian perkara penyerangan di Mako Brimobda Kepulauan Riau, Batam, Kamis (20/11/2014). Insiden penyerangan oknum anggota TNI AD dari Yonif 134/TS ke Mako Brimobda Kepri pada Rabu (19/11/2014) malam, menyebabkan sejumlah sepeda motor terbakar, perusakan gedung dan mengakibatkan satu orang anggota TNI bernama Praka JK Marpaung tewas terkena tembakan. (JIBI/Solopos/Antara/Joko Sulistyo)

Solopos.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Pol Sutarman melaporkan ke Presiden Joko Widodo kondisi terkini terkait keributan di Mako Brimob Kepulauan Riau Batam yang dipicu saling ledek antara anggota Brimob dan TNI AD.

“Kami melaporkan pertemuan dengan KSAD, dan tadi dijelaskan oleh KSAD kondisi saat ini tenang dan saat ini KSAD ada di sana,” kata Sutarman di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/11/2014).

Advertisement

Presiden Jokowi menurut Sutarman, menginginkan jangan sampai kejadian yang sama terulang kembali. Kapolri akan menyusul KSAD yang masih di Kepri untuk menyelesaikan masalah tersebut sehingga benar-benar clear.

Kericuhan antara anggota Brimobda Kepri dan anggota TNI AD berujung baku tembak dan perusakan Mako Brimob. Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdianto mengatakan kejadian itu dipicu oleh kasus penembakan empat anggota TNI, September 2014 lalu.

Prajurit Polri dan TNI, diakui Menkopolhukam, mudah terprovokasi sehingga hal menjadi pekerjaan rumah bagi Kapolri dan KSAD untuk meredam. “Makanya kami sedang periksa, saya periksa dan KSAD memeriksa,” lanjut Sutarman.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif