SOLOPOS.COM - iPhone 5C (JIBI/Harian Jogja/Reuters)
Harianjogja.com, BEIJING — Beberapa waktu lalu dilaporkan bahwa telah beredar malware baru yang diciptakan untuk menyasar jajaran perangkat besutan Apple. Malware yang menyasar iPhone, iPad dan komputer Mac ini belakangan diketahui bernama ‘WireLurker’.
Setelah sempat membuat panik, kini para pengguna perangkat Apple bisa sedikit bernapas lega. Liputan6.com yang melansir laman Apple Insider, Rabu (19/11/2014) dilaporkan, pihak kepolisian Beijing, Tiongkok, telah berhasil mengamankan hacker pelaku penyebaran malware WireLurker.
Tidak dijelaskan secara rinci memang identitas sang pelaku, namun melalui laman jejaring sosial Weibo, kepolisan Beijing menjelaskan bahwa pelaku yang berhasil diringkus ada tiga orang. Ketiganya adalah pengelola situs yang menjadi sarang penyebaran malware WireLurker.
Keberadaan malware WireLurker sendiri pertama kali diidentifikasi oleh produsen software keamanan cyber Palo Alto Networks. Adapun data pribadi pengguna yang berisiko dicuri menggunakan malware WireLurker dari perangkat mobile adalah data log panggilan, daftar kontak, dan data-data penting lainnya.
“WireLurker mampu mencuri berbagai informasi dari perangkat mobile yang terinfeksi dan secara teratur meminta update dari server command and control milik penyerang,” kata Claud Xiao, peneliti Palo Alto Networks di blognya.
Infeksi virus WireLurker sendiri diperkirakan terjadi tak lama setelah adanya serangan cyber ke jaringan iCloud milik Apple di Tiongkok bulan lalu, tepat pada saat iPhone 6 mulai dijual di sana.
Saat ini malware tersebut diklaim hanya berkeliaran di wilayah Tiongkok. Dengan ditangkapnya para pelaku penyebar malware WireLurker, besar kemungkinan malware jahat tersebut tidak akan menginfeksi lebih banyak pengguna lagi.