SOLOPOS.COM - Seorang pedagang bensin menuangkan sebotol bensin di tangki sepeda motor seorang pembeli, Selasa (18/11/2014). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S.)
Harianjogja.com, KULONPROGO – Harga bensin di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Rp8.500 per liter. Namun, di tingkat eceran dipatok Rp9.500 per liter.
Dari pantauan Harianjogja.com, Selasa (18/11/2014), pedagang eceran berkilah harga bensin eceran dinaikkan Rp1.000 untuk menutup biaya operasional. Padahal, harga bensin eceran sebelumnya hanya naik Rp500 dari harga yang ditetapkan. Seperti yang disampaikan Sumilah, salah satu pedagang bensin di Kecamatan Pengasih.
“Saya naikkan Rp1.000 karena butuh biaya transport. Biaya bahan bakarnya saja naik, jadi harga yang dinaikkan juga harus sesuai,” ujar Sumilah.
Meski harga bensin eceran dipatok Rp9.500, agar pembeli tetap bisa membeli eceran, dia memberikan beberapa variasi harga. Kios bensin ecerannya juga menjual mulai ukuran setengah liter, satu liter, satu liter plus, dua liter hingga dua liter plus. Masing-masing harga bensin tersebut dipatok Rp5.000, Rp9.500, Rp10.000, Rp19.000 dan Rp20.000.
Sumilah mengatakan, bensin eceran yang dijualnya saat ini merupakan stok lama, yakni harga bensin masih dipatok Rp6.500 per liter. Dia mengaku, sebelumnya tidak mengetahui harga bensin akan naik pada Senin (18/11/2014) malam. Saat akan membeli bensin untuk dijual kembali, antrean SPBU sudah mengular.
Hal senada juga disampaikan Sugeng, pedagang bensin eceran di Kecamatan Lendah. Dia mengatakan, terpaksa menaikkan harga eceran Rp1.000 agar keuntungan juga tidak terlalu sedikit. Meski harga selisih Rp1.000, masyarakat yang membeli juga masih cukup banyak.
“Tapi pembeli tidak masalah harga bensin eceran selisih Rp1.000. Apalagi di sini kalau mau ke pom bensin juga jauh,” imbuh dia.