Solopos.com, SOLO–Bentrok massa Solo antara Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Barisan Muda Indonesia (BMI)—dahulu bernama Dewan Muda Complex (DMC) telah berakhir.
Polisi mengimbau kepada seluruh masyarakat Solo dan sekitarnya agar tidak terpovokrasi dengan berbagai broadcast message (BC) yang ingin memperkeruh suasana pascaperdamaian antara Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Barisan Muda Indonesia (BMI).
Otoritas Polresta Solo juga menyebarkan imbauan tersebut melalui BC agar kondusivitas Kota Bengawan tetap terjaga.
Imbauan tersebut dikemukakan menyusul banyaknya BC yang isinya beraroma menyudutkan salah satu pihak.
Informasi tersebut dinilai dapat membangkitkan emosi karena menyebutkan perdamaian yang telah tercapai disebabkan salah satu pihak kalah.
BC yang lebih frontal tersebar pascakerusuhan di Nusukan, Banjarsari, Solo, Senin (17/11/2014). BC itu menginformasikan ada dua orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Bahkan, BC itu menyebar hingga ke sejumlah daerah.
Tak Jelas Sumber
Pada kesempatan itu Kasubaghumas Polresta Solo, AKP Sis Raniwati, menegaskan tidak ada korban meninggal dunia.
Kabagops Polresta Solo, Kompol Arief Joko Saptono, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (19/11/2014), menilai BC semacam itu meresahkan masyarakat. Dia menilai informasi yang tidak jelas dari mana asalnya tersebut disampaikan hanya untuk memancing di air keruh.
Arief menyatakan Solo kondusif aman. Masyarakat Solo terutama warga Nusukan dapat beraktivitas seperti biasa.