Jogja
Rabu, 19 November 2014 - 22:20 WIB

AKSI MOGOK ANGKUTAN : Polres Bantul Sediakan 3 Truk Angkutan Penumpang Terlantar

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, BANTUL– Kepolisian Resor Bantul, mengerahkan tiga truk untuk mengangkut penumpang terlantar menyusul aksi mogok organisasi angkutan darat sebagai bentuk protes atas kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi, Rabu.

“Berkaitan dengan aksi mogok Organda ini kami mengerahkan tiga truk dan satu bus untuk mengangkut penumpang, jika ada yang terlantar,” kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul, AKBP Surawan, Rabu (19/11/2014).

Advertisement

Menurut dia, truk yang dikerahkan tersebut untuk membantu pemerintah daerah (pemda) setempat. Sementara Komando Distrik Militer (Kodim) menyiapkan satu bus. Kendaraan tersebut disiagakan di wilayah Srandakan, Kretek dan Imogiri. Selain itu ada pula mobil ranger yang menyisir kawasan jalan lingkar (ring road).

Ia mengatakan berdasarkan pengamatan anggota kesatuannya aksi mogok massal Organda tidak sampai mengakibatkan penumpukan penumpang atau penumpang terlantar. Surawan menilai hal ini turut disebabkan minimnya jumlah angkutan umum di Bantul yang beroperasi. Alhasil mogok masal organda tidak terlalu dirasakan.

Sementara itu, Kepala Dishub Bantul, Suwito mengatakan, pihaknya menyiapkan empat bus dan tujuh kendaraan seperti jenis pikap kemudian mobil minibus yang dipusatkan di jalur-jalur pokok wilayah ini sebagai antisipasi penumpukan penumpang.

Advertisement

Namun demikian, kata dia, berdasarkan pemantauan di lapangan aksi mogok ini tidak mengakibatkan penumpang terlantar, karena sudah diantisipasi sebelumnya. Angkutan Dishub tersebut akan disiapkan hingga Organda kembali beroperasi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif