Sport
Selasa, 18 November 2014 - 04:31 WIB

REMATCH PERSIS SOLO VS BORNEO FC : Pemain Laskar Sambernyawa Dilarang Gunakan HP

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Punggawa Persis Solo terus melakukan latihan dan siap rematch dengan Borneo FC. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO – Persis Solo sepertinya menatap serius rematch kontra Pusamania Borneo FC pada lanjutan delapan besar Divisi Utama di Stadion Segiri, Samarinda, Kamis (20/11/2014) nanti.

Saking, seriusnya manajemen bahkan menerapkan larangan menggunakan handphone bagi para pemainnya selama berada di Samarinda.

Advertisement

Kebijakan ini merupakan sesuatu hal yang baru bagi Persis. Bukan mengadopsi gaya kepelatihan Louis van Gaal, yang melarang para pemain Manchester United menggunakan handphone sebelum melakoni pertandingan di Liga Premier Inggris.

Namun, namun kebijakan ini diterapkan Persis demi menjaga konsentrasi para pemainnya dari gangguan pihak luar.

Larangan menggunakan alat komunikasi itu pun akan mulai diterapkan Persis setibanya di Samarinda, Selasa (18/11/2014) siang ini.

Advertisement

“Sesampainya di sana [Samarinda], jangan sampai ada yang boleh pegang hp [handphone]. Saya minta semua handphone pemain diserahkan ke pelatih dan manajemen. Saya mau semua pemain berkonsentrasi penuh. Mari komitmen ini dijaga dengan konsisten,” ujar ketua umum Persis, F.X. Hadi Rudyatmo, saat menggelar pertemuan dengan para pemain di Loji Gandrung, Minggu (16/11) malam.

Duel pamungkas babak delapan besar Divisi Utama Grup P ini juga diwarnai trauma penyerangan yang dilakukan pendukung Borneo FC terhadap para pemain Persis, saat hendak menguji lapangan, 25 Oktober lalu. Keputusan larangan membawa handphone juga dilakukan untuk menghindari tekanan maupun teror dari oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Selain itu, larangan ini juga untuk mencegah pemain bermain-main dengan pihak lain. Bukan rahasia umum, seringkali sebelum pertandingan pemain mendapat tawaran dari tim lawan untuk mengalah. Kalau ada yang sampai seperti itu, saya enggak segan-segan memberi hukuman. Saya akan tahu, karena nanti ada di bench pemain mengamati pertandingan,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Wali Kota Solo itu.

Advertisement

Kebijakan ini, lanjut Rudy juga akan menjadi tolak ukur manajemen untuk mengetahui pemain mana yang jujur dan tidak. “Kalau ada pemain yang punya dua handphone tapi yang diserahkan hanya satu, itu berarti pemain itu tidak jujur. Saya mau semua handphone yang dibawa diserahkan.”

Terkait larangan ini, striker Persis, Ferry Anto, mengaku tidak keberatan. Ia bahkan menyarankan rekan-rekannya untuk segera memberitahukan hal itu kepada para keluarga.

“Bagi saya enggak masalah, yang penting keluarga dikabari lebih dulu. Kalau mereka sudah dikabari kan tenang. Mereka juga tidak akan khawatir jika kami tidak bisa dihubungi selama dua hari ke depan,” tutur Ferry.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif