Sport
Selasa, 18 November 2014 - 08:25 WIB

JELANG SPANYOL VS JERMAN : Ini Bukan Ajang Balas Dendam

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelatih Jerman Joachim Loew menegaskan laga melawan Spanyol pekan ini bukan ajang balas dendam. Ist/Dok

Solopos.com, VIGO— Jerman belum menunjukkan wajah aslinya sejak menjuarai Piala Dunia 2014 di Brasil. Apakah tim polesan Joachim Loew tersebut bisa kembali ke level terbaik mereka ketika bertemu mantan juara dunia Spanyol di Estadio de Balaidos, Vigo, Rabu (19/11/2014) dini hari WIB?

Thomas Mueller dkk. menang telak 4-0 atas tim debutan Gibraltar pada kualifikasi Euro 2016, Sabtu (15/11) WIB. Mueller memborong dua gol, sementara dua gol lain didonasikan Mario Goetze dan bunuh diri Yogen Santos. Meski demikian, performa tim berjuluk Der Panzer belum berhasil memuaskan hati Loew. Pelatih flamboyan berusia 54 tahun tersebut merasa skuat polesannya bisa menang lebih banyak gol lagi.

Advertisement

Sejak mengangkat trofi Piala Dunia 2014, Der Panzer hanya mencatat dua kemenangan dalam lima laga, termasuk ketika dikalahkan Argentina yang mereka pecundangi saat final di Brasil. Tak ayal, Jerman dituntut kembali ke standar tinggi  ketika melawat ke Spanyol dalam laga persahabatan medio pekan ini.

Apalagi, kemenangan di Estadio de Balaidos disebut-sebut bisa membuat Jerman membayar kekalahan mereka atas Spanyol pada Euro 2008 dan Piala Dunia 2010. Jerman dipaksa bertekuk lutut 0-1 di hadapan Spanyol pada semifinal Piala Dunia 2010, setelah dua tahun sebelumnya dipermalukan dengann skor yang sama pada final Euro 2008. Meski demikian, Loew menolak pertandingan di Estadio de Balaidos sebagai ajang balas dendam atas kegagalan mereka mengangkat gelar juara di dua turnamen besar itu.

“Kami ingin menunjukkan kembali, di akhir tahun ini, apa yang ada dalam diri kami, dan jika mungkin, kami ingin menang,” jelas Loew kepada situs resmi Federasi Sepak Bola Jerman, seperti dilansir Soccerway, Senin (17/11).

Advertisement

“Laga ulangan pada 2008 atau 2010, di mana kami kalah, telah berlalu. Itu bukan masalah lagi. Kami tidak punya beberapa pemain yang sama, dan begitu juga dengan Spanyol. Bagaimana pun ini sebuah laga dalam kondisi berbeda,” jelas Loew.

Jerman memang tidak bisa menurunkan skuat terbaiknya. Kiper Manuel Neuer mundur dari skuat karena cedera lutut, sementara Andrea Schurrle, Marco Reus, Christoph Kramer, dan Jerome Boateng juga absen.

Sementara itu, Spanyol tengah berbahagia melihat perkembangan skuat mudanya. Sejumlah jebolan Timnas Spanyol U-21 yang menjuarai Euro U-21 pada 2013, seperti Isco dan Koke, mulai diandalkan dan menjadi tumpuan tim senior La Furia Roja. Mereka tampil bagus bersama para pemain berpengalaman seperti Sergio Ramos, Sergio Ramos, dan Gerard Pique, ketika menumbangkan Belarusia 3-0 pada kualifikasi Euro 2016, Minggu (16/11) WIB. Isco dkk. bisa menutup kekurangan Spanyol yang ditinggalkan pilar-pilar mereka karena cedera, seperti David Silva, Xavi Hernandez, dan Andres Iniesta.

Advertisement

“Ada enam dari kami yang bermain di final [Euro U-21 pada 2013]. Ini buah dari kerja bagus dengan tim nasional bahwa latihan keras membuat kami menembus tim senior,” urai Koke, yang digadang-gadang menjadi suksesor Xavi sebagai jenderal lapangan tengah masa depan La Furia Roja itu, dilansir Reuters. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif