SOLOPOS.COM - Suasana Indie Clothing Carnival di Diamond Convention Center, Solo. (JIBI/Solopos/Dok.)
Solopos.com, SOLO — Sejumlah pelaku usaha distribution outlet (distro) mengaku mengandalkan pameran sebagai strategi mengenalkan produk dan meningkatkan penjualan hingga luar Jawa.
Mereka mengklaim mendapatkan pasar baru melalui pameran keliling sebagaimana Indie Clothing Carnival yang tengah digelar di Diamond Solo Convention Center (DSCC). Oleh karena itu mereka menyediakan diskon tertentu selama pameran yang digelar Jumat-Minggu (14-16/11/2014).
Salah satu peserta pameran, Argh Inspire, menawarkan aneka produk dengan tema classy. Mereka menjual kaus Rp115.000, jaket Rp250.000, kemeja Rp185.000-Rp225.000, tas perempuan Rp235.000, tas ransel Rp235.000, dan lain-lain. Saat pameran mereka memberikan diskon 20%-30%.
Manager Office Argh Inspire, Deva Rizky, menuturkan menyasar remaja dan anak muda. Deva mengaku kali pertama mengikuti pameran di luar Solo pada 2012 sedangkan di Solo kali ketiga. Mereka menjelaskan pameran membantu distro di Jl. Sam Ratulangi untuk mengenalkan produk hingga luar Solo. Produknya menyasar Semarang, Jogja, Jakarta, Banjarmasin, Surabaya, Malang, dan lain-lain.
“Branding di Solo sudah jalan tapi di luar Solo belum. Maka kami ikut pameran. Kami dapat jaringan. Sekarang kami bisa titip barang ke distro lokal di luar Solo. Ini efektif. Selain itu kami menggunakan komunitas, grup band, dan penyiar lokal Solo sebagai duta merek. Solo menyumbang 50% untuk penjualan,” kata Deva saat ditemui wartawan di sela-sela pameran, Minggu (16/11/2014). Dia memasang target Rp60 juta-Rp70 juta selama pameran tiga hari.
Sedangkan Graphic Design Troy, Atid Septian, mengaku sering mengikuti pameran keliling ke sejumlah wilayah di Jawa. Mereka tidak menampik apabila pameran memiliki andil mempromosikan produk. Mereka menawarkan produk dengan genre metal.
Kaus dihargai Rp110.000, jaket Rp280.000, ikat pingganng Rp130.000, kemeja Rp200.000, dan lain-lain. Mereka menawarkan diskon hingga 70% selama pameran. “Ini pameran kali keenam di Solo. Pasar Solo ini tumbuh seiring pertumbuhan distro di Solo. Pameran ini bisa membuka pasar hingga luar Jawa. Kami jual melalui konsinyasi dengan distro lain atau langsung kirim barang ke konsumen. Selain itu kami berjualan melalui media sosial,” ungkap dia.