Jogja
Selasa, 18 November 2014 - 12:38 WIB

Hujan dan BM Sebabkan Harga Kebutuhan Pokok di Jogja Naik

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Harianjogja.com, SLEMAN—Kabar kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan musim penghujan memengaruhi harga sejumlah komoditas pangan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Namun, secara umum harga kebutuhan masyarakat saat ini masih fluktuatif.

Hingga pertengahan November ini, harga komoditas cabai masih bertahan tinggi. Harga jual cabai sampai kini masih bertahan di atas Rp40.000 per kilogram (kg).

Advertisement

Cabai merah keriting dijual Rp48.000 per kg dan cabai merah besar Rp40.000 per kg. Untuk harga cabai rawit hijau Rp40.000 per kg dan cabai rawit merah (Rp40.000 per kg.

Sejumlah pedagang beralasan, tingginya harga cabai selain dipicu musim penghujan juga disebabkan rencana pemerintah menaikkan harga BBM.

“Katanya BBM mau naik. Apalagi sekarang musim hujan. Makanya pasokan cabai sampai sekarang masih sulit dan terbatas,” ujar Sumiyati, pedagang sayuran di Pasar Colombo, Sleman, Senin (17/11/2014).

Advertisement

Dia sendiri tidak mengetahui kapan harga cabai kembali turun.

Sedangkan harga beras, sampai saat ini juga bertahan tinggi di atas Rp8.000 per kg. Saat ini, harga terendah untuk beras sebesar Rp8.300 per kg dan tertinggi Rp8.700 per kg. Harga gula pasir Rp10.000 per kg, minyak goreng sawit Rp10.700 per liter dan tepung terigu Rp8.000 per kg.

“Kalau hujan biasanya harganya memang mengalami kenaikan. Mungkin susah mengeringkan gabahnya,” ujar Bambang, salah seorang pedagang sembako.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif