Soloraya
Senin, 17 November 2014 - 02:41 WIB

Warga Ngemplak Boyolali Protes Pembangunan Tower

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemilik tanah tempat rencana pendirian tower, Kasianto, 34, menunjukkan tanda terima tali asih kepada warga di Dukuh Sadon RT 002/RW 006, Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali sebagai kompensasi dari rencana pendirian tower seluler. menurut dia ada 45 KK yang sepakat dan sudah menerima uang kompensasi masing-masing sebanyak Rp1,5 juta. Foto diambil Minggu (16/11/2014) (Irsyam Faiz/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI- Rencana pendirian tower sebuah operator selular di Dukuh Sadon, Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak diprotes warga setempat. Menurut warga, berdirinya tower tersebut dinilai bisa mengancam keselamatan mereka, seperti radiasi dan  kemungkinan robohnya tower.

Warga sudah mengirimkan surat permohonan penolakan kepada Bupati Boyolali melalui Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Boyolali.

Advertisement

Dalam surat yang ditandatangani oleh 11 orang tersebut, warga menyatakan pihak PT. Protelindo selaku tower provider tidak memberikan penjelasan yang pasti kepada warga atas pendirian tower tersebut.

Salah seorang warga yang menolak pendirian tower tersebut, Suratmi, 55, mengatakan pihaknya tidak setuju ada tower di dekat rumahnya karena khawatir jika suatu saat terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sepeti robohnya tower.

Advertisement

Salah seorang warga yang menolak pendirian tower tersebut, Suratmi, 55, mengatakan pihaknya tidak setuju ada tower di dekat rumahnya karena khawatir jika suatu saat terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sepeti robohnya tower.

“Kalau ada tower dekat rumah takut, katanya nanti bahaya,” kata RT 002/RW 006 itu kepada Solopos.com Jumat (14/11/2014).

Sementara itu, perwakilan dari pihak PT. Protelindo, Saryanto, membantah tidak melakukan komunikasi kepada warga setempat terkait pendirian tower tersebut. Dia mengklaim telah melakukan pertemuan berkali-kali dengan warga.

Advertisement

Dia mengatakan, pihaknya juga sudah memberikan ganti rugi kepada 10 warga yang tanahnya berada di dalam radius masing-masing sebanyak Rp3 juta. Selain itu pihak PT. Protelindo juga sudah memberikan sumbangan kepada organisasi pemuda, ibu-ibu PKK, Perkumpulan bapak-bapak, Masjid, dan perbaikan jalan masing-masing Rp7,5 juta.

“Kami juga menyangsikan alasan warga yang menolak rencana pembangunan tower ini, padahal kami juga sudah memberikan uang kompensasi kepada warga yang di luar radius masing-masing Rp1,5 juta. awalnya ada 55 kepala keluarga yang menerima, yang 46 sudah menerima tetapi yang lain menolak, padahal awalnya sudah setuju, ini kan lucu,” terang dia.

erkait kekhawatiran warga soal bahaya terhadap kesehatan, dia mengatakan jika tower yang akan berdiri di dekat pemukiman warga itu tidak berbahaya.

Advertisement

“Ini beda dengan tower sutet [saluran udara tegangan ekstra tinggi], kami juga sudah sampaikan ke warga, radius di sekitar tower yang akan kami bangun juga tidak ada pemukiman warga,” kata dia.

Pemilik tanah tempat berdirinya tower tersebut, Kasianto, 34, membenarkan pihak PT. Protelindo telah melakukan sosialisasi kepada warga setempat.

“Saat itu, pada bulan Oktober lalu warga sudah setuju, tetapi saat pertemuan 4 November 2014 lalu waktu pembagian uang kompensasi, ada beberapa warga yang rumahnya diluar radius menolak waktu itu ada sembilan yang menolak, padahal yang lain sudah pada setuju. Hingga saat ini munculah gerakan penolakan itu,” jelas dia.

Advertisement

Terima Surat

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Trantib Kecamatan Ngemplak, Sarlanto, mengatakan telah menerima surat dari warga perihal permohonan penolakan pendirian tower tersebut. Dia juga sudah memanggil pihak PT. Protelindo untuk dimintai klarifikasi.

“Rencananya pekan ini kami akan mempertemukan masing-masing pihak untuk membahas persoalan ini, agar bisa cepat selesai,” kata saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Jumat

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif