Jogja
Senin, 17 November 2014 - 07:40 WIB

Tanah Longsor, Sebuah Rumah di Nglipar Rusak

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Satu rumah di Dusun Sriten, Pilangrejo, Nglipar rusak setelah diterjang material longsor, Sabtu (15/11/2014) petang. Kesiagaan warga pun ditingkatkan.

Salah satu warga Sriten Gino mengatakan, pada Sabtu hujan turun dengan deras. Menurutnya, karena diguyur hujan lebat, tanah pun menjadi longsor. Longsoran tersebut, lanjut dia, mengenai rumah salah satu warga bernama Radiman.

Advertisement

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
“Warga kemudian bergotong-royong membersihkan sisa longsor,” ungkap dia, Minggu (16/11/2014).

Menurutnya, longsor tersebut membuat sebagian rumah Radiman mengalami kerusakan. Ada pun bagian rumah yang rusak yakni bagian dapur. Gino mengatakan, memasuki musim hujan, warga semakin waspada.

Ketika hujan turun, lanjut dia, warga selalu memantau kondisi sekitar berjaga-jaga jika terjadi longsor. “Selain longsor, kami juga harus waspada dengan angin kencang,” imbuh dia.

Advertisement

Camat Nglipar Sabarisman mengatakan, Sriten termasuk daerah yang rawan longsor. Menurutnya, di Dusun Sriten ada 98 kepala keluarga yang tinggal. Ia mengimbau, warga untuk semakin waspada karena sudah ada kejadian tanah longsor.

Ia menambahkan, selain Desa Pilangrejo, desa di Kecamatan Nglipar yang rawan longsor yakni Desa Pengkol dan Desa Natah. Sedangkan, ungkap dia, untuk angin puting beliung berpotensi terjadi di seluruh wilayah Nglipar.

“Kami selalu berkoordinasi dengan BPBD Gunungkidual dan Tagana ketika terjadi bencana alam,” ungkap dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif