Soloraya
Senin, 17 November 2014 - 11:00 WIB

STAND UP COMEDY SOLO : Catat! di UNS 29 November Komika Suci Hadir

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi stand up comedy (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO–Komunitas Stand Up Comedy Solo, 14 Oktober lalu, genap berusia tiga tahun. Untuk merayakan hari jadinya, ajang berkumpulnya penyuka dan pegiat komedi tunggal berdiri ini akan menggelar hajatan Laugh In Solo di Auditorium UNS Solo, Sabtu (29/11/2014) malam.

Dalam pergelaran akbarnya kali ini, dua komika (komedian stand up comedy) jebolan ajang pecarian bakat Stand Up Comedy Indonesia (Suci) Kompas TV, Abdur Arsyad dan Dzawin Nur, bakal didaulat sebagai bintang tamu utama untuk memuaskan para pemburu tawa.

Advertisement

Selain itu, tiga komika yang mewakili tiga generasi komunitas Stand Up Comedy Solo di antaranya Bryan Barcelona (generasi pertama), Arum Setiadi (generasi kedua), serta Indra Rakha (generasi ketiga), akan menuangkan kreativitasnya di panggung ulang tahun komunitasnya.

Ketua Stand Up Comedy Solo, Bryan Barcelona, mengutarakan konsep acara Laugh In Solo terinspirasi dari pergelaran musik Rock In Solo (RIS) yang selama ini telah menjadi bagian dari acara tahunan wajib di Kota Bengawan.

“Selama ini kita kenal RIS sudah mengenalkan Kota Solo lewat musik. Kami terinspirasi juga untuk mengenalkan Kota Solo lewat tawa,” terang Bryan, saat berbincang dengan Solopos.com/i> di Solo, Minggu (16/11/2014) siang.

Advertisement

Bryan mengatakan beragam konsep Stand Up Comedy yang dibawakan para komika yang tampil di panggung pada penyelenggaraan acaranya kali ini. Selain dijamin tertawa, imbuhnya, para penonton yang datang juga akan mendapatkan bahan perenungan.

Beda Generasi
“Dari tiap generasi ada ciri khasnya sendiri. Generasi awal biasanya kental dengan gaya obeservasi, semacam politik, dll. Generasi kedua komedinya lebih absurd. Sedangkan generasi ketiga lebih galau gaya anak-anak SMA. Nanti bintang tamu utamanya akan menampilkan gaya yang lebih edukatif,” papar Bryan.

Disinggung mengenai geliat perkembangan komunitasnya selama tiga tahun terakhir, Bryan mengungkapkan saat ini komunitasnya makin mapan dengan jumlah personel mencapai 30 orang. Menurutnya, Kota Solo menjadi salah satu tempat berkembangnya stand up comedy mengingat keberlangsungan komunitas sejenis di sejumlah kota hanya temporer.

Advertisement

“Sebagai komunitas kami juga mengalami naik dan turun. Dulu awal zaman booming stand up comedy di televisi, animo masih sangat tinggi. Tahun kedua peminat mulai turun. Dari sini kami mulai mengamati keberadaan wadah ini sekadar tren atau kultur. Setelah tahun ketiga ini kami mendapati, komunitas ini mewadahi budaya baru di masyarakat,” tutup Bryan.

Bagi para penggemar komedi tunggal berdiri, bisa mulai memburu tiketnya di Pop Steak Pasta. Tiket dijual Rp35.000 (presale) atau Rp50.000 (on the spot). Para agen tiket Komunitas Stand Up Comedy secara berkala juga mengumumkan penjualan tiket dadakan mereka lewat akun Twitter @StandUpSOLO.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif