Lifestyle
Minggu, 16 November 2014 - 17:30 WIB

Wedang Tahu Memberi Banyak Manfaat Bagi Tubuh

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menu sajian wedang tahu (JIBI/Harian Jogja/Rina Wijayanti)

Harianjogja.com, JOGJA-Pernah dengar wedang tahu? Wedang tahu yang lembut nan hangat ini cocok untuk membuka pagi sekaligus menemani senja. Rasanya yang khas dan menghangatkan tubuh tak salah menjadi pilihan di saat peralihan musim seperti sekarang ini.

Konon minuman ini berasal dari negeri Tiongkok. Pada abad ke-19 menu sajian khas ini dibawa ke Indonesia seiring masuknya para imigran dari negara tersebut. Dalam perkembangannya, kini wedang tahu menjadi salah satu kuliner khas di Semarang.

Advertisement

Pedagang wedang tahu tengah menyiapkan sajian wedang tahu. (JIBI/Harian Jogja/Rina Wijayanti)

Nah, di Jogja kita juga dapat menjumpai penjual wedang tahu, di Jl. Kranggan (depan Gudeg Djuminten) Jetis, dan di pojok Pasar Pathuk, Ngampilan. Kedua pedagang ini merupakan sepasang suami istri. Mereka berdagang sejak enam tahun silam.

Menengok sekilas sajian ini cukup membuat penasaran. Tahu yang biasanya digunakan sebagai menu kudapan atau pelengkap sayur kini diolah menjadi sajian minuman. Namun rasa penasaran tersebut terjawab setelah seujung sendok berisi kuah dan bubur tahu, bersarang di mulut.

Advertisement

Sukardi, 45, sang pedagang wedang tahu menjelaskan, proses pembuatan wedang ini tidaklah rumit. Bubur tahu yang sekilas mirip dengan bubur sumsum dia peroleh dari pabrik pembuatan tahu. Bubur ini merupakan kembang tahu yang berasal dari sari kedelai. Untuk menjadikannya seperti bubur perlu diolah dengan bubuk agar-agar dan air garam. Jadilan tahu sutera yang menjadi isi sajian wedang tahu.

Untuk kuah, Sukardi membuat sendiri dengan campuran berbagai bahan rempah dan gula pasir. Ada daun pandan, batang serai, jahe, dan daun jeruk.

“Rasa pedas kuah wedang tahu ini lebih mantap karena saya menggunakan jahe jenis emprit, ruas jahenya lebih kecil tapi rasanya lebih pedas,” katanya, beberapa waktu lalu.

Advertisement

Campuran dari berbagai rempah dan sari kedelai ini dipercaya banyak mendatangkan manfaat bagi tubuh. Di antaranya menghangatkan badan, menghilangkan masuk angin, kembung sekaligus kandungan vitamin dalam kedelai juga diyakini mempercantik kulit.

“Selain para ibu hamil, warga Tionghoa banyak yang berlangganan wedang tahu saya,” imbuh Sukardi.

Satu porsi wedang tahu dengan kemasan mangkuk kecil dibanderol Rp6.000. Baik di Jl. Kranggan maupun di Pasar Pathuk, harganya sama. Sukardi mulai berdagang pada pukul 07.00 WIB. Biasanya sebelum siang, dagangannya sudah habis diserbu pelanggan. Penasaran? Selamat menikmati kehangatan wedang tahu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif