News
Minggu, 16 November 2014 - 09:13 WIB

KTT G20 : Presiden Jokowi Gelar Pertemuan Bilateral dengan Pemimpin Jerman dan Prancis

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah awak media melintas di depan layar dengan gambar bendera-bendera negara G-20 di Seoul, Korea Selatan, 2013 lalu. Saat itu, dunia menyambut G-20 Summit di St Petersburg, Rusia, Kamis-Jumat (5-6/9/2013). (JIBI/Solopos/Reuters/Jo Yon-Hak)

Solopos.BRISBANE — Presiden Joko Widodo (Jokowi), Minggu (16/11/2014) pagi waktu Australia, melakukan pertemuan bilateral dengan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Francois Hollande.

Seusai melakukan pertemuan bilateral dengan kedua pemimpin negara Eropa itu, Presiden Jokowi kemudian dijadwalkan meninjau pelabuhan serta kembali ke Jakarta setelah penutupan Pertemuan Puncak ke-9 Kelompok 20 atau G20.

Advertisement

Pertemuan Puncak ke-9 Kelompok 20 (G20), dibuka secara resmi di Brisbane, Sabtu (15/11/2014) sore waktu Australia, dengan sebuah pertunjukan seni tradisional suku asli negeri Kanguru itu, Suku Aborigin, dan penduduk Selat Torres.

Acara pembukaan pertemuan tahunan yang digelar di Brisbane Convention and Exhibition Center (BCEC) itu diawali dengan penyambutan Kepala Negara Anggota G20 dan negara-negara tamu undangan oleh Perdana Menteri Australia Tony Abbott.

Satu per satu tamu negara itu berjabat tangan dan bertukar sapa dengan PM Australia, sementara puluhan wartawan mengabadikan peristiwa tersebut. Presiden Jokowi yang sore itu mengenakan jas hitam dan dasi merah tiba di tempat acara setelah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Perdana Menteri India Narendra Modi.

Advertisement

Setelah sesi penyambutan satu per satu, para pemimpin negara itu kemudian disambut secara resmi dan khusus oleh kelompok Traditional Owners dengan tari dan lagu tradisional. Traditional Owners merupakan kelompok kesenian suku Aborigin dan penduduk asli Selat Torres yang terus melestarikan hubungannya dengan budaya asli mereka.

Selama berabad-abad, rakyat Aborigin dan Selat Torres secara resmi menyambut tamu-tamu mereka. Kali ini mereka juga melakukan upacara penyambutan yang sama kepada para pemimpin G20 itu, atas nama bangsa, sebagai simbol tidak hanya untuk suku mereka, tapi bagi seluruh Australia.

Pentas tari dan lagu itu merupakan hasil karya koreografer terkenal Australia kelahiran Brisbane, Stephen Page, yang menggabungkan penampilan penyanyi Maroochy Barambah, kelompok tari Aborigin Nunukul Yuggera, serta kelompok tari Malu Kiai Mura Buai dan Bangarra.

Advertisement

Pertemuan puncak G20 yang digelar 15-16 November 2014 merupakan kali pertama Presiden Jokowi hadir untuk mewakili Indonesia. Selain anggota tetap G20, pada pertemuan puncak kali ini Australia juga mengundang Ketua Uni Afrika Mauritania, Ketua ASEAN, Myanmar, Selandia Baru, Senegal, Singapura, dan Spanyol.

Anggota G20 adalah Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Tiongkok, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif