SOLOPOS.COM - Seorang pengunjung pameran akhir tahun Nasmoco Jawa Tengah dan DIY memotret deretan mobil Toyota di Lotte Mart Wholesale, Tipes, Serengan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (16/11/2014). Sesuai laporan reporter, acara yang bertema Toyota Seru Fantastic Price itu digelar Nasmoco Jawa Tengah dan DIY dengan memberlakukan potongan harga sekitar Rp2 juta hingga Rp42.500.000 untuk segala varian mobil Toyota yang ditampilkan pada pameran akhir tahun itu. (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)
Solopos.com, SOLO — Sejumlah pelaku usaha otomotif menilai pasar otomotif terkoreksi selama beberapa bulan terakhir karena kondisi politik dan ketidakpastian kebijakan pemerintah terkait harga bahan bakar minyak (BBM). Sejumlah diler otomotif pun putar otak demi mendongkrak penjualan hingga akhir tahun, seperti Nasmoco Group selaku diler resmi Toyota di Jawa Tengah (Jateng) dan DIY.
Mereka kembali menggelar Nasmoco Bazar dengan tema Toyota Seru Spesial Bazar serentak di seluruh diler Nasmoco Area Jateng dan DIY. Diler Nasmoco Area Soloraya melaksanakan pameran mobil niaga dan penumpang selama dua hari di halaman parkir Lotte Mart Solo, Sabtu-Minggu (15-16/11.2014).
Branch Manager Nasmoco Ring Road Solo, Afi Prabowo, menuturkan pameran dilaksanakan kali ketiga di 2014. Namun hal yang membedakan adalah potongan harga pada pameran kali itu Rp3 juta-Rp42,5 juta. Potongan tertinggi untuk Nav1. Mobil kelas multi purpose vehicle (MPV) dengan delapan kursi dan dua pintu geser ini dihargai Rp373,2 juta dari harga asli Rp415,7 juta.
Selain itu New Yaris mendapat potongan harga Rp7,5 juta dari Rp226 juta menjadi Rp218,5 juta, New Avanza mendapat potongan Rp19 juta dari Rp202,4 juta menjadi Rp183,4 juta, dan lain-lain. “Ini salah satu strategi mendekati konsumen. Sekaligus memanfaatkan momen akhir tahun. Konsumen mencari mobil baru maka kami berikan penawaran. Lagi pula konsumen bisa melihat 25 mobil aneka tipe dan test drive semua varian saat pameran,” kata Afi di sela-sela pameran, Minggu (16/11/2014).
Target Jual 150 Unit
Afi menargetkan penjualan sekitar 150 unit selama pameran dua hari. Mereka juga menyediakan pelayanan kredit dan tukar tambah dengan menggandeng tujuh lembaga pembiayaan. Dia mengklaim rata-rata konsumen membeli mobil baru ketimbang tukar tambah. Sementara Operation Manager South Area Operation PT New Ratna Motor Nasmoco Jateng dan DIY, Agus Partono, menuturkan pameran tidak jauh beda dengan pameran sebelumnya. Hal yang membedakan adalah momen berjualan menjelang akhir tahun.
Langkah itu sebagai strayegi meningkatkan penjualan yang melemah akibat kondisi politik, ketidakpastian kebijakan pemerintah tentang harga BBM, dan lain-lain. Menurut dia pasar terkoreksi sekitar 5% hingga akhir 2014 dibanding penjualan yang sama periode lalu.
“Ini salah satu strategi penjualan. Bulan lalu pasar turun karena banyak sebab. Sehingga calon konsumen dihadapkan pada dua pilihan, yaitu beli atau menunda. Kami menyiasati dengan cara seperti ini untuk mendongkrak penjualan. Kami juga menyasar komunitas. Efek lainnya adalah upaya mempertahankan pangsa pasar,” tutur Agus.