Jogja
Sabtu, 15 November 2014 - 09:20 WIB

MUSIM HUJAN : Penggunaan Gas Elpiji Dipastikan Meningkat

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi memasak menggunakan kompor gas (Antara)

Harianjogja.com, BANTUL- Memasuki musim hujan, permintaan gas dipastikan meningkat karena penggunaan gas juga meningkat.

Saat musim hujan, permintaan gas bakal meningkat karena pengguna kayu bakar biasanya beralih menggunakan gas elpiji.

Advertisement

Peningkatan biasanya terjadi di wilayah seperti Pleret, Dlingo dan Piyungan di Kabupaten Bantul.

“Kalau hujan kan menggunakan kayu bakar sulit karena tidak bisa dijemur. Makanya bakal banyak yang beralih menggunakan elpiji,” jelas Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul, Agus Suharja, Jumat (14/11/2014) siang.

Peningkatan konsumsi elpiji 3 Kg juga disebabkan beralihnya pengguna gas non subsidi ukuran 12 Kg ke gas 3 Kg. Lantaran kesenjangan harga yang tinggi antara dua produk tersebut.

Advertisement

PT. Pertamina Persero telah menambah pasokan gas elpiji bersubsidi untuk Kabupaten Bantul sebanyak 4%.

Dengan penambahan pasokan tersebut, Agus memastikan kebutuhan gas di wilayah ini bakal terjamin. Menurutnya tidak ada ada lagi alasanya penyebab langkanya gas dengan penambahan tersebut. Terkecuali bila terjadi kecurangan distribusi gas di lapangan yang dapat menyebabkan kelangkaan pasokan.

Ia menambahkan pasokan gas elpiji masih akan terus ditambah memasuki Desember atau penghujung tahun. Karena pada saat ini terdapat sejumlah hari raya seperti Natal dan tahun baru.

Advertisement

Koordinator Agen Gas Elpiji Bantul Roni Endro mengatakan, sudah menajadi tradisi rutin, bila musim hujan permintaan gas akan melonjak.

“Itu sudah biasa terjadi setiap tahun. Ditambah lagi nanti Desember ada hari raya Natal dan tahun baru jadi permintaan akan naik,” tutur Roni.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif