Soloraya
Sabtu, 15 November 2014 - 02:00 WIB

INVESTASI SOLO : 15 Franchise Serbu Soloraya

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hartono Mall Solo Baru saat masih dibangun.(Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO—Tingginya investasi yang masuk di Solo menarik pemilik usaha franchise untuk mengambangkan sayap di Kota Bengawan dan sekitarnya.

Sebanyak 15 usaha dengan sistem franchise unjuk gigi dalam The National Franchise Expo di Hartono Mall pada Jumat-Minggu (14-16/11/2014).

Advertisement

Ketua Panitia, Bramantyo Probo, mengatakan expo serupa sebelumnya pernah diadakan di kota besar seperti di Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang dan Jogja. Pihaknya melihat, iklim usaha dan investasi di Solo terus meningkat.

Oleh karena itu, pihaknya mendatangkan perusahaan franchise lokal maupun multinasional untuk untuk bergabung kegiatan tersebut.

“Pertumbuhan investasi di Solo yang sangat tinggi merupakan peluang untuk peningkatan usaha. Ada berbagai macam perusahaan franchiseyang mengikuti kegiatan ini, diantaranya minimarket, properti, kuliner serta baby and mom spa,” ungkap Bramantyo saat ditemui wartawan di sela acara, Jumat (14/11/2014).

Advertisement

Namun diakuinya, dari berbagai macam kategori tersebut, usaha franchise kuliner yang paling banyak. Dia menuturkan selama acara, juga kegiatan lain, seminar entrepreneur dan pengetahuan mengenai franchise serta legalitasnya.

Pemilik Zac Baby Spa and Child Care serta HR Salon and Family Spa, Rina Laurentie, mengatakan saat ini sudah ada 12 cabang dengan 10 cabang sistem franchise yang tersebar di Indonesia.

Melalui keikutsertaan dalam kegiatan tersebut, dia mengaku ingin memperluas jaringan dan mengetahui market Solo.

Advertisement

Dia mengaku mulai melirik Kota Bengawan karena gaya hidup dan taraf hidup masyarakatnya terus meningkat sehingga menjadi peluang usaha.

Dia menjelaskan, dua brand yang ia dibawa menawarkan berbagai macam paket kerja sama dari ratusan juta (Rp375 juta) hingga miliaran rupiah (Rp1,5 miliar). Namun dia menuturkan, investor hanya perlu menyediakan lokasi sedangkan penataan, pengisian perabotan dan karyawan berasal dari kantor pusat.

Franchise Relation Coordinator PT Sumber Alfaria Trujaya (Alfamart), Sahat Siahaan, menyampaikan ada dua tipe yang ditawarkan kepada investor, yakni tipe 36 dengan investasi Rp397 juta dan tipe 45 dengan investasi Rp417 juta. Diakuinya sudah banyak Alfamart di Solo sehingga pihaknya lebih menyasar di daerah lain.

“Tahun ini kami menargetkan akan membuka 34 outlet baru dan sudah tercapai 70%. Melalui kegiatan ini, kami berharap bisa memaksimalkan penambahan pembukaan outlet,” tuturnya.

Advertisement
Kata Kunci : Investasi Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif