News
Sabtu, 15 November 2014 - 15:15 WIB

GEMPA MALUKU & SULAWESI : Peringatan Tsunami Dicabut, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo BMKG (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan peringatan dini tsunami akibat gempa bumi 7,3 Skala Richter di Halmahera telah berakhir.

“Peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir,” kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya di Jakarta, Sabtu (15/11/2014).

Advertisement

Meski dinyatakan telah berakhir dan berada pada status peringatan terendah, namun masyarakat yang berada di sekitar pusat gempa diminta untuk tetap waspada.

BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami akibat gempa bumi berkekuatan 7,3 Skala Richter yang terjadi di Halmahera Utara dan sekitarnya.

Peringatan dini tsunami dikeluarkan setelah terjadi gempa dengan magnitude 7,3 SR pada pukul 09.31 WIB dengan lokasi 1.95 Lintang Utara, 126.46 Bujur Timur dengan kedalaman 48 kilometer laut Bitung atau 160 km barat laut Ternate.

Advertisement

Gempa 7,3 SR telah diikuti gempa susulan 5 SR pada pukul 09.43 WIB dan 6,3 SR di kilometer Tengah Bolaang Mongondow pada pukul 10.08 WIB.

BMKG mencatat terjadi kenaikan riak gelombang laut Pantai Sorong setinggi 30 cm namun tidak konklusif tsunami.

Pemutakhiran data BMKG menyebutkan telah terdeteksi gelombang dengan ketinggian 0,9 meter di Jailolo pada pukul 09,43 WIB pascagempa.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif