News
Sabtu, 15 November 2014 - 13:00 WIB

GEMPA MALUKU & SULAWESI : Ada Peringatan Tsunami, Aktivitas Warga Manado Tetap Normal

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Solopos.com, MANADO – Meskipuan ada peringatan waspada tsunami, aktivitas warga Kota Manado dan sekitarnya tetap normal pascagempa berkekuatan 7,3 skala Richter.

“Kami tetap bekerja seperti biasa, hanya memang saat gempa terjadi sekitar pukul 10.31 Wita sempat panik dan berhamburan keluar kantor,” kata Maria Jane, salah satu pegawai badan usaha milik negara berlokasi sekitar 100 meter dari bibir pantai Manado, Sabtu (15/11/2014).

Advertisement

Maria mengatakan tidak panik karena melihat sebagian besar warga Manado tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa, tidak ada yang mengungsi.

“Berbeda saat tsunami beberapa tahun silam, di mana masyarakat Manado berebutan mengungsi ke dataran tinggi,” kata Maria.

Elke Karundeng, pegawai swasta di kawasan Malalayang Manado, salah satu kawasan berlokasi di dataran rendah dengan pantai mengatakan, tetap melakukan pekerjaan sebagaimana yang dilakukan setiap hari.

Advertisement

Public Relation Hotel Lion Air yang berlokasi tepat di pinggir pantai Manado, Olive, mengatakan saat gempa terjadi hanya melakukan evakuasi ringan para tamu hotel, tetapi ada juga yang tetap tinggal di kamar menginap masing-masing.

“Hanya memang saat gempa terjadi, ada yang sempat panik, tetapi saat gempa sudah berlalu, kembali tenang,” kata Olive.

Peringatan tsunami beredar cepat melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, dan lainnya.

Advertisement

Gempa bumi berpusat di Halmahera Barat Maluku Utara pukul 10.31 Wita pada kedalaman 10 kilo meter dengan 7,3 R dan mengakibatkan getaran gempa dirasakan di seluruh kabupaten kota di Sulut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif