Soloraya
Sabtu, 15 November 2014 - 10:45 WIB

APBD SOLO 2015 : Tahun Depan, PNS Solo Tak Dapat Seragam Baru

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Seragam PNS (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terus melakukan efisiensi anggaran belanja kegiatan. Kini, giliran pengadaan seragam baru PNS yang tidak dianggarkan di 2015.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto, ketika dijumpai di Balai kota, Jumat (14/11/2014), mengatakan tidak mengalokasikan anggaran untuk pengadaan seragam baru bagi PNS.

Advertisement

“Kami tidak anggarkan pengadaan seragam. Pengadaan seragam kita serahkan ke PNS masing-masing, artinya mandiri menggunakan duit sendiri,” katanya.

Sekda mengatakan kebijakan tidak mengalokasikan anggaran pengadaan seragam baru sejalan dengan instruksi dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Dia mengatakan kebijakan ini bertujuan untuk mengefisienkan belanja birokrasi sehingga dapat digunakan untuk program yang lebih bermanfaat langsung kepada masyarakat.

Advertisement

“Meski beli sendiri, kita punya ketentuan seragam. Ada standardisasinya, seperti  jenis kain, model dan warna seragam yang digunakan PNS,” terang dia.

Sekda mengatakan Pemkot telah lebih dulu melakukan efisiensi terhadap penggunaan anggaran sejak dalam pembahasan Rencana APBD 2015. Efisiensi ini terkait kondisi keuangan APBD yang ramping.

Dikatakannya, penghematan anggaran bisa dilakukan seperti pembelian alat tulis kantor (ATK), anggaran untuk jamuan makan dan minum serta perjalanan dinas.

Advertisement

Kepala Bagian (Kabag) Umum, Sri Wirasti sebelumnya mengatakan porsi anggaran untuk jamuan makan dan minum tamu baik tamu internasional, nasional, wilayah Solo, kunjungan kerja (Kunker) dari luar daerah dan lain sebagainya dianggarkan Rp1,5 miliar.

Anggaran ini sama dengan alokasi anggaran 2014 dari pengajuan anggaran Rp2 miliar. Padahal anggaran untuk jamuan makan dan minum tamu Pemkot kini kondisinya nyaris habis.

“Tinggal dua bulan lagi sisa anggaran makan dan minum sisa Rp400 juta. Itu belum dikurangi sama yang sudah dikeluarkan tapi belum di LPj [laporan pertanggungjawaban]. Sudah nyaris habis,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif