Jogja
Jumat, 14 November 2014 - 02:15 WIB

Ups, Sehari Ada 10 Pasien Infeksi Menular Seksual di Puskesmas Wates

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Puskesmas (Dok/JIBI)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Jumlah kunjungan pasien Infeksi Menular Seksual (IMS) di Puskemas Wates relatif tinggi. Setidaknya terdapat 10 orang pasien per hari yang memeriksakan diri karena IMS. Jika menerima rujukan dari puskemas lain, jumlah kunjungan dapat mencapai 20-30 orang pasien IMS setiap hari.

Dokter Puskesmas Wates Dian Monika mengungkapkan kebanyakan kasus IMS yang ditangani oleh Puskesmas Wates adalah G0 atau kencing nanah. Sejauh ini, persentase kunjungan masih didominasi ibu rumah tangga yang lebih sadar dengan kesehatannya. Ketika merasakan gejala yang tidak lazim, kata Dian, mereka segera memeriksakan diri. Ia menuturkan, pemeriksaan kepada ibu rumah tangga harus dilanjutkan dengan pemeriksaan kepada para suami.

Advertisement

“Bagaimanapun penularan IMS melalui hubungan seksual, sehingga pasangannya harus diperiksa juga dan upaya pemeriksaan pasangan melalui persuasi saat kosultasi,” terangnya di sela-sela kegiatan pemeriksaan kesehatan untuk pengunjung binaan Rumah Tahanan (Rutan) Wates, Kamis (13/11/2014).

Penyebab IMS adalah perilaku seksual yang berisiko, seperti berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan alat kontrasepsi kondom, atau tertular dari pasangan yang memiliki perilaku seksual tersebut. Diakuinya, Puskesmas Wates banyak menangani kasus IMS. Hal ini disebabkan, Puskesmas Wates merupakan salah satu dari lima puskesmas di Kulonprogo yang memiliki layanan khusus IMS. Empat puskesmas lainnya, yakni, Nanggulan, Temon 2, Sentolo 2, dan Panjatan 2

Dian menguraikan, IMS merupakan salah satu pintu masuk penularan HIV sehingga perlu dilakukan konsultasi lebih lanjut kepada pasien IMS untuk mengetahui faktor risiko.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif