News
Jumat, 14 November 2014 - 09:20 WIB

SOLOPOS HARI INI : Pengadaan Seragam PNS Dicoret, Rakyat Solo Dinomorduakan hingga Sidang Kasus GLA

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Jumat, 14 November 2014

Solopos.com, SOLO – Dari kebijakan anggara PNS Solo, efisiensi anggaran negara hingga lanjutan sidang kasus GLA jadi headline Harian Umum Solopos hari ini, Jumat (14/11/2014).

Seperti diberitakan Kemenpan & RB mengisyaratkan tidak ada pengadaan seragam baru bagi jajaran PNS sebagai bentuk penghematan anggaran. Kebijakan ini berlaku untuk semua jajaran birokrasi pemerintah baik pusat maupun daerah kecuali bagi instansi yang memang mengharuskan memakai seragam.

Advertisement

Simak rangkuman berita Harian Umum Solopos edisi Jumat (14/11/2014) berikut;

KEBIJAKAN ANGGARAN: Rakyat Solo Dinomorduakan

Advertisement

KEBIJAKAN ANGGARAN: Rakyat Solo Dinomorduakan

Pemberian tambahan penghasilan (tamsil) Rp77,19 miliar untuk PNS Solo menjadi indikasi rakyat dinomorduakan. Sementara itu Pemkot dan DPRD Solo menepis dugaan penaikan anggaran tamsil untuk pegawai negeri sipil (PNS) ini sarat muatan politis.

“Saya rasa rakyat memang dinomorduakan dalam urusan pembangunan. Mestinya porsi anggaran untuk rakyat itu lebih besar, bukan anggaran aparaturnya yang besar,” ujar Direktur Eksekutif Konsorsium Monitoring dan Pemberdayaan Institusi Publik (Kompip) Solo, Eko Setiawan, saat dimintai tanggapannya terkait tambahan tunjangan tamsil PNS.

Advertisement

EFISIENSI ANGGARAN NEGARA: Pemerintah akan Coret Pengadaan Seragam PNS

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan & RB) mengisyaratkan tidak ada pengadaan seragam baru bagi jajaran pegawai negeri sipil (PNS) sebagai bentuk penghematan anggaran.

”Dalam rangka efisiensi dan menekan pemborosan sebagai penjabaran dari pesan Presiden Joko Widodo agar birokrasi pemerintah melakukan penghematan, maka diambil kebijakan tidak membeli sarana dan prasarana baru,” kata Kepala Biro Hukum Komunikasi dan Informasi Publik Kemenpan & RB, Herman Suryatman di Jakarta, Kamis (13/11).

Advertisement

Menurut Herman, kebijakan ini berlaku untuk semua jajaran birokrasi pemerintah baik pusat maupun daerah kecuali bagi instansi yang memang mengharuskan memakai seragam.

KASUS GLA: Dibawa ke LP, Mantan Bupati Rina Batal Ditahan

Mantan Bupati Karanganyar, Rina Iriani, dibawa ke LP Bulu, Semarang. Namun LP khusus wanita itu menolak. Apa penyebabnya? Simak laporan wartawan Solopos, Insetyonoto di Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Jumat, 14 November 2014.

Advertisement

(Baca Juga: Ditolak LP Bulu, Upaya Jaksa Jebloskan Rina Iriani ke Tahanan Gagal, Gunakan Kursi Roda, Mantan Bupati Rina Iriani Dibawa ke LP Bulu, Sakit, Rina Iriani Dilarikan ke RS Dr Kariadi, Rina Iriani Dijemput Paksa dari RS Bhayangkara Semarang)

KEJADIAN TRAGIS: Bocah 5 Tahun Tewas di Sumur

Peringatan bagi para orang tua yang membiarkan anaknya bermain tanpa pengawasan. Di Dukuh Bulusari, Desa Beku, Karanganom, Klaten, Kamis (13/11), seorang bocah lima tahun bernama Dayang Kirana tewas setelah tercemplung sumur di halaman tetangga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu Dayang bersama dua anak sedang asyik bermain di belakang rumah tetangga yang tak jauh dari rumahnya.

(Baca Juga: Terperosok Sumur 20 Meter, Bocah 5 Tahun di Klaten Tewas)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif