News
Kamis, 13 November 2014 - 00:20 WIB

KURIKULUM 2013 : Agar Distribusi Buku Efektif, Ini Langkah Disdikpora Sleman

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kurikulum 2013 (JIBI/Solopos/Dok.)

Harianjogja.com, SLEMAN-Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Sleman menunjuk empat Unit Pelaksana Teknik (UPT) Pelayanan Pendidikan untuk membantu distribusi buku Kurikulum 2013 jenjang SMP dan SMA/SMK. Pengiriman buku ke setiap sekolah diharapkan menjadi lebih efektif. Empat titik pos distribusi tersebut adalah UPT Pelayanan Pendidikan di Kecamatan Pakem, Sleman, Minggir, dan Berbah.

“Kami sudah koordinasikan dengan keempat UPT dan pihak sekolah terkait pelaksanaan distribusi buku,” kata Kepala Disdikpora Sleman, Arif Haryono, ditemui di ruang kerjanya, Selasa (11/11/2014).

Advertisement

Arif menjelaskan, setiap pos distribusi bertanggung jawab atas pembagian buku di beberapa wilayah kecamatan yang dianggap berdekatan secara geografis. Selanjutnya, pihak sekolah akan datang ke pos distribusi masing-masing untuk mengambil buku yang dibutuhkan.

“Semuanya sudah dirancang. Misalnya, [UPT Pelayanan Pendidikan] Seyegan melayani sekolah mana saja,” ucapnya menerangkan.Kebijakan pos distribusi buku Kurikulum 2013 hanya berlaku untuk jenjang SMP dan SMA/SMK. Pasalnya, pengiriman buku untuk jenjang SD sudah selesai. Namun, ditanya soal presentase pengiriman buku, Arif mengaku belum bisa memberikan jawaban pasti.

“Ada sekolah yang sudah penuh, tapi ada juga yang belum penuh. Misalnya baru dapat satu jenis buku. Yang jelas, sekarang tinggal sedikit yang belum dapat,” papar dia kemudian.

Advertisement

Kasie Sarana dan Prasarana SMA/SMK Disdikpora Sleman, Andreas Wiji Utomo menambahkan, setiap pos bertanggung jawab atas distribusi buku Kurikulum 2013 di empat atau lima kecamatan.

“Namun, distribusi melalui empat titik ini sebenarnya masih cukup berat pelaksanaannya,” ucap Andreas.

Andreas mengungkapkan pihaknya sedang merencanakan sistem alternatif untuk distribusi buku Kurikulum 2013 pada semester depan. Menurut dia, pengiriman buku ke setiap sekolah seperti konsep awal tidak lah efektif.

Advertisement

“Biar lebih cepat, pengirimannya tidak ke setiap sekolah. Rencananya akan memakai Pokja [Kelompok Kerja], mirip dengan sistem distribusi soal Ujian Nasional,” ujar Andreas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif