News
Kamis, 13 November 2014 - 12:40 WIB

KENAKALAN PELAJAR DI JOGJA : Haruskah Pelajar Nakal Dikeluarkan dari Sekolah?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, JOGJA-Sejumlah kepala sekolah se-DIY menggelar sarasehan bersama Dinas Pendidikan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY dan kepolisian di Gedung DPRD DIY, Rabu (12/11/2014).

Mereka mengungkapkan keprihatinan dan kegelisahan atas kasus kenakalan remaja yang marak di DIY.

Advertisement

Dalam sarasehan menyikapi kekerasan pelajar di DIY tersebut, sebagian besar mereka sepakat adanya tindakan tegas untuk siswa yang terlibat pelanggaran hukum, tawuran, perkelahian, hingga pelanggaran pidana.

Namun, para stakeholder ini juga tidak sepakat jika hukuman bagi siswa yang nakal dikeluarkan dari sekolah karena akan mengancam masa depan siswa. “Mengeluarkan siswa yang nakal bukan solusi,” ujar Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY Baskoro Aji.

Menurut Aji, mengeluarkan siswa nakal dari sekolah justru akan membuat siswa tersebut akan semakin tidak terkendali dan masa depannya terancam. Ia juga mengimbau sekolah-sekolah untuk membina siswa-siswanya yang nakal.

Advertisement

“Kalau pun terpaksa sekolah harus mengeluarkan. Maka pihak sekolah yang harus mencarikan sekolah lainnya sampai dapat,” ujar Aji.

Dalam waktu dekat Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY pun akan membuat kesepakatan bersama (MoU) dengan Polda DIY untuk menangani kekerasan pelajar di DIY.

Direktur Intelkam Polda DIY Komisaris Besar Polisi Amran Ampulembang menyatakan, jangan latah menjustifikasi geng pelajar karena tidak semua pelajar yang nongkrong di jalan berbuat negatif.

Advertisement

Pelajar memerlukan wadah kreativitas sehingga pihak sekolah harus mengarahkan kelompok-kelompok pelajar padah kegiatan positif.

Selama ini, Amran mengklaim, pihaknya mengintensifkan patroli melam hari dengan menyisir lokasi-lokasi yang menjadi tongkrongan para remaja. Jika melihat tongkrongan tersebut bertindak ke arah kriminal, polisi segera menindak.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif