Jogja
Kamis, 13 November 2014 - 09:20 WIB

KECELAKAAN GUNUNGKIDUL : Truk Masuk Jurang, 1 Tewas, 5 Luka Parah

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Truk yang mengalami kecelakaan di Desa Ngoro-oro diamankan di Polres Gunungkidul. (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Sebuah truk bernopol AB 8518 DD yang membawa kayu mahoni dan 14 penumpang tergelincir ke dalam jurang sedalam lima meter di Dusun Tawang, Desa Ngoro-oro, Kecamatan Patuk, Selasa (11/11/2014) malam sekitar pukul 18.30 WIB. Akibatnya, satu orang tewas dan lima penumpang mengalami luka parah.

Kecelakaan maut itu terjadi saat truk yang bermuatan penuh penumpang dan kayu tak bisa menguasai jalan saat melintas dari arah Gebus, Nglegi. Sesampainya di lokasi, Sumardi (sopir truk) mengaku kehilangan kendali. Kondisi jalan yang licin dan curam makin memperparah keadaan.

Advertisement

“Saya sudah mengendarai truk sangat pelan. Saat di tikungan menurun, saya juga sudah mengerem. Namun tak membuahkan hasil. Akibatnya, truk terperosok ke dalam jurang,” kata Sumardi di Mapolres Gunungkidul, Rabu (12/11/2014).

Menurut dia, setelah masuk jurang kondisi truk terbalik. Seluruh muatan kayu beserta penumpang pun terlempar. Malahan, beberapa penumpang tertimpa batang kayudan menderita luka parah.

“Korban luka langsung dibawa ke rumah sakit. Untungnya, saat kejadian warga langsung memberikan pertolongan,” paparnya.

Advertisement

Sumardi mengakui sebenarnya tidak ingin mengangkut kayu dan manusia. Namun, karena permintaan penumpang, ia tidak bisa menolak.

“Saya terpaksa mengangkut bersama-sama.Kayu-kayu saya taruh di belakang. Sementara penumpang berada di sisi kanan bak. Mungkin karena berat sebelah, keseimbangan jadi berkurang dan akhirnya terjadi kecelakaan itu,” papar dia.

Sementara itu, Petugas Unit Laka Satlantas Polres Gunungkidul, Bripka Widodo mengatakan, hasil
olah tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan penyebab kecelakaan diduga karena kondisi jalan yang lincin. Kondisi itu diperparah dengan kapasitas muatan yang melebihi batas.

Advertisement

“Ruas jalan dengan kondisi menurun membuat truk tidak dapat dikendalikan. Akibatnya, kecelakaan maut itu tak dapat dihindari,” kata Widodo.

Dia menjelaskan korban meninggal atas nama Sukedi, warga asal Bunder, Patuk. Sementara itu, 12
korban lain mendapatkan perawatan di rumah sakit. “Empat orang mengalami luka parah, sementara satu orang dalam kondisi kritis dan dirujuk ke RS di Solo.

Enam orang lainnya sudah diperbolehkan pulang,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif