News
Rabu, 12 November 2014 - 20:45 WIB

SPIRIT MULTI TALENTA : Lomba Keberbakatan Anak Berkebutuhan Khusus Meriahkan Pagelaran Keraton Solo

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung melihat aksi penyandang difabel, Muhammad Salwa, melukis dengan kaki saat digelar Gebyar dan Lomba Keberbakatan PK-LK Dikdas Tahun 2014: Spirit Multi Talenta di Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Rabu (12/11/2014). Gebyar dan lomba keberbakatan tersebut dihelat Selasa-Sabtu (11-15/11/2014). Acara itu diikuti sekolah sentra atau subsentra pendidikan khusus (PK) dan layanan khusus (LK) dan sekolah luar biasa (SLB) binaan perwakilan dari 33 provinsi di Indonesia. (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Gebyar dan Lomba Keberbakatan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Pendidikan Dasar (Dikdas) 2014 : Spirit Multi Talenta digelar di Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Rabu (12/11/2014).

Lagu Rasa Sayange mengalun dari arena memeriahkan acara yang diikuti ratusan siswa berkebutuhan khusus itu. Di pangung, salah seorang siswa Kelas VII Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Solo, Salma Aris Talton, 16, membatik di kain warna merah berukuran 5 cm x 4 cm dengan menggunakan kakinya.

Advertisement

Siswa kelahiran Kabupaten Kudus itu berkeringat lantaran baru kali pertama membatik di hadapan ratusan orang. Kaki kanannya sedikit gemetaran dan membuatnya harus lebih berhati-hati agar menghasikan gambar yang bagus.

Tak butuh waktu lama, Salman yang mengaku baru sebulan belajar membatik di SLB YPAC Solo ini berhasil membuat peserta kagum dengan hasil karyanya. Ya, karya yang dibuatnya adalah gambar Presiden ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi), yang dilengkapi tulisan ”Solo Kota Batik”.

Di tempat tersebut, panitia juga menggelar pameran produk unggulan hasil karya siswa dan siswi PKLK dari 33 provinsi di Indonesia. Kegiatan itu mengambil tema Spirit Multi Talenta yang berlangsung Rabu-Sabtu (12-15/11/2014).

Advertisement

Hampir sebagian besar peserta pameran menunjukan potensi masing-masing. Seperti PKLK Provinsi DKI Jakarta yang memamerkan produk unggulan berupa kerak telur, SLBD YPAC Solo mewakili Jateng dengan produk unggulan baju batik dan seni tarik suara, SLBN 2 Jogja memamerkan produk makanan bakpia, sedangkan dari Provinsi Riau dengan produk unggulan berupa kerajinan gantungan kunci.

Pameran Foto
Selain itu, panitia juga menggelar pameran foto bertema anak berkebutuhan khusus (ABK). Ada sebanyak 100 foto yang dipamerkan panitia, semua bercerita tentang  semangat ABK dalam belajar, bermain, berkarya, dan meraih cita-cita.

Ketua panitia, Sri Renani Pancastuti, mengatakan ada 33 stan pemeran unggulan PKLK dari semua provinsi di Indonesia. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah memberikan kesempatan ABK menunjukan kemampuan mereka.

Advertisement

“Dengan kegiatan ini kami ingin menjaring kemitraan dengan semua pihak termasuk perusahaan. Kami ingin ABK mandiri tanpa meminta belas kasihan orang lain,” ujar dia saat di temui wartawan, Rabu.

Dia menjelaskan kegiatan ini memperebutkan piala juara umum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Jenis perlombaan yang diperlombakan yakni tari, foto, musik, pameran produk unggulan, dan wayang kulit. “Total peserta 643 orang yang terdiri atas siswa, pendamping, dan pembina,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif