SOLOPOS.COM - Slavisa Pajkic (b92.net)
Solopos.com, BEOGARD – Kisah unik datang dari Serbia. Seorang pria bernama Slavisa Pajkic bikin heboh usai mendemonstrasikan kemampuannya menjadi insulator, konduktor, maupun akumulator listrik. Atas kemampuannya ini, Pajkic dianugerai rekor dunia oleh Guinees.
Setengah bercanda, situs Emirates247 menulis rencana kedatangan Slavisa Pajkic di Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (9/11/2014). “No Handshakes [Jangan berjabat tangan]” tulis situs itu dalam judul, seolah meminta pembacanya untuk jangan mengajak berjabat tangan.
Kisah Pajkic tak begitu asing di negara asalnya, Seriba. Pajkic sudah bikin heboh Serbia sejak 6 tahun silam, saat usainya masih belasan tahun. Pajkic punya keanehan dalam tubuhnya. Mujizat ini baru ketahuan saat dia berumur 17.
Pajkic yang dijuluki manusia listrik ini dikenal sebagai orang dengan mukjizat. Dia mendemonstrasikan kemampuannya memasak air dengan 20.000 volt listrik dari tangannya.
Pajkic pernah dua kali meraih penghargaan dari lembaga rekor dunia, Guinees. Kali pertama buat aksi mengalirkan listrik 20.000 volt dari tangannya. Sementara pemecahan rekor kedua untuk aksi masak air tercepat dunia, dengan 1 menit 37 detik.
“Aku sedang berada di bengkel, kemudian ada kecelakaan listrik. Kawanku luka, aku tidak, di masa itulah aku sadar bahwa listrik adalah kawanku,” ujarnya.
Pria yang kini berumur 57 tahun itu aktif melatih kemampuannya, termasuk keahlian menyimpan listrik dalam tubuh. Dia bisa mengalirkan listrik pada kerumuman orang yang bergandengan tangan. Menyalakan lampu memasak sosis, dan lain sebagainya, semua bisa dilakukan pakai tangan.
Walau berkesempatan keliling dunia karena keahliannya, dia mengaku ada hal yang cukup disesali. “Orang jadi takut berjabat tangan denganku,” kata Pajkic.
Kalau sedang tak ada job tampil, Pajkic akan jadi tukang pijat keliling. Dia spesialis memijat pengidap sinus, asam urat, atau rematik, karena pijatannya disertai aliran listrik.
Manusia listrik ini rupanya masih memiliki ambisi lain. Dia ingin mengalirkan tegangan tinggi hingga 1 juta volt ke tubuhnya. Risikonya besar, belum tentu Pajkic selamat.