News
Rabu, 12 November 2014 - 07:45 WIB

Ini Cara MTS Maguwoharjo Berkomunikasi dengan Orang Tua dan Siswa

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi SMS (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, JOGJA – Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Maguwoharjo punya cara cerdik untuk memberikan nasehat kepada siswanya. Kini pihak sekolah memanfaatkan teknologi short message service (SMS) broadcast untuk menyebarluaskan pesan nasehat  kepada para siswanya.

Pihak madrasah bersama seluruh orangtua wali siswa telah bersepakat menggunakan aplikasi SMS broadcast tersebut untuk meningkatkan motivasi siswa dalam beajar . Layanan ini juga bertujuan untuk memudahkan sampainya informasi dari madrasah kepada siswa atau orangtua terkait dengan kegiatan madrasah.

Advertisement

“Aplikasi dari SMS Broadcast ini tidak sekedar memberikan informasi berupa pengumuman atau laporan hasil ulangan, tetapi juga menyampaikan nasehat massal kepada siswa, bahkan penghargaan atas prestasi siswa di sekolah. Ini akan menambah motivasi siswa untuk berlomba-lomba meraih prestasi sebaik-baiknya,” ujar Kepala Sekolah Matsama, Ma’mur Amprani akhir pekan lalu.

Melalui kerjasama dengan satu perusahaan provider ini, diharapkan program SMS broadcast ini dapat mendukung tersebarnya informasi dari madrasah kepada seluruh orangtua siswa. Pihak sekolah juga akan semakin termudahkan dalam menyebarkan informasi ke orangtua maupun siswanya.

“Madrasah tidak perlu membuat pemberitahuan tertulis yang memerlukan tenaga untuk mengetik, juga memerlukan banyak biaya untuk penggandaan sekian ratus lembar surat tersebut,” tambah Kepala Tata Usaha Matsama Sholehah.

Advertisement

Selama ini surat tertulis seringkali dihilangkan atau lupa disampaikan siswa kepada orangtua, sehingga informasi tidak sampai sasaran. Kendala lain juga muncul jika agenda madrasah berubah secara mendadak, dan tidak sempat membuat surat pemberitahuan kepada orangtua wali sebelumnya.

“Kebijakan madrasah tidak memperbolehkan siswa membawa ponsel ke sekolah, dan wali kelas tentu kesulitan mengirim SMS kepada semua wali siswa jika ada perubahan jam belajar. Program sms broadcast ini akan mengatasi masalah-masalah tersebut. Ke depan, nasehat dari bimbingan konseling (BK)  secara rutin bisa disampaikan kepada seluruh siswa dengan hanya melalui satu operator saja,” imbuh Guru BK Sutraniatun.

Untuk mengawali program, maka mulai Senin (28/10/2014) lalu diadakan sosialisasi penggunaan SMS broadcast kepada seluruh siswa kelas VII, VIII dan IX oleh wali kelas. Pihak sekolah juga melakukan pendataan nomor ponsel orangtua untuk diprogram menjadi anggota komunitas penerima informasi SMS massal tersebut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif