Sport
Rabu, 12 November 2014 - 07:25 WIB

FORMULA ONE (F1) : Jelang Laga Pamungkas, Hamilton Khawatir

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lewis Hamilton khawatir menjadi juara dunia karena selisih pendek dengan Rosberg. Ist/skysport.com

Solopos.com, SAO PAULO— Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, semakin dilanda rasa cemas jelang seri terakhir Formula One (F1) GP Abu Dhabi, Minggu (23/11/2014), dua pekan lagi. Bagaimana tidak khawatir jika jalannya untuk menjadi juara dunia kali kedua terganjal sang rekan, Nico Rosberg.

Ya, kemenangan Rosberg di GP Brasil, Minggu (9/11), bikin jarak keduanya mendekat. Kini Hamilton yang duduk di puncak klasemen sementara selisih 17 poin saja dari rekannya tersebut yang bertengger di peringkat kedua. Selain itu, hasil balapan di seri ke-18 itu mengakhiri rekor apiknya yang menang lima racing beruntun.

Advertisement

Apalagi di seri pamungkas nanti berlaku aturan poin ganda. Terutama bagi sang pemenang akan mendapatkan kredit 50 poin. Regulasi ini bikin perburuan gelar juara dunia 2014 belum bisa dipastikan.

“Ini sangat tidak nyaman. Masih ada 50 poin yang dipertaruhkan dan ini belum pernah terjadi di F1. Anda tak akan tahu apa yang bakal terjadi di seri terakhir nanti,” terangnya, dilansir crash.net, Selasa (11/11).

Meskipun diliputi rasa waswas, pembalap Inggris ini menyimpan optimisme tinggi. Menurutnya, apa pun hasilnya di laga terakhir nanti Hamilton tak akan menyesali penampilannya sepanjang musim ini. Apalagi ia dan timnya mampu merusak dominasi Red Bull dalam kurun waktu empat tahun terakhir.

Advertisement

“Saya kira tak melakukan banyak kesalahan sejauh ini. Saya melakukan tugas dengan sebaik-baiknya hingga akhir balapan. Meski saya bertindak salah, saya tak akan mengulanginya lagi. Saya tak akan menyesal,” ungkapnya.

Total 10 kemenangan yang berhasil diraihnya di musim ini. Termasuk tujuh kali pole position dan 15 kali naik podium. Jika Hamilton berjaya dalam balapan, Rosberg justru lebih banyak mencatatkan pole sebanyak 10 kali. Hamilton pun mengakuinya hanya sebagai faktor ketidakberuntungan.

“Saya lebih cepat dalam balapan. Mungkin saat kualifikasi saya tak sepenuhnya berakhir baik. Akan tetapi, saya tahu bisa sangat cepat,” imbuhnya.

Advertisement

Sebaliknya, Rosberg mendapatkan kepercayaan diri berlipat setelah sukses mengakhiri paceklik kemenangan dengan menjuarai GP Brasil. Ini menjadi kemenangannya kelima di musim ini sekaligus yang pertama sejak GP Jerman lalu. Hasil apik ini menjadi modal penting bagi pembalap Jerman tersebut untuk tampil habis-habisan di Abu Dhabi.

“Level perlombaan ini sangat tinggi. Saya kira setiap balapan di musim ini kami hampir selalu berdekatan. Saat di Brasil lalu saya yakin bisa mengunggulinya. Saya bisa mengontrol jarak dan membikin Lewis tak bisa mengambil alih posisi saya,” jelasnya. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif