News
Selasa, 11 November 2014 - 10:00 WIB

SOLOPOS HARI INI : Aksi Jokowi di KTT APEC, Bagi-Bagi Jabatan DPR, hingga Jajak Pendapat Solopos

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Selasa, 11 November 2014

Solopos.com, SOLO – Presentasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di KTT APEC, Islah KMP-KIH, dan bursa calon Wali Kota Solo jadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Selasa (11/11/2014).

Seperti dilaporkan dari Tiongkok, Presiden Jokowi menjadi kepala negara pertama yang ditemui Barack Obama saat Presiden AS itu mendarat di Beijing, Tiongkok, untuk menghadiri KTT Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).

Advertisement

Dari Islah KMP dan KIH, DPR akhirnya mengubah UU No. 17/2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) dan Peraturan DPR tentang Tata Tertib demi bagi-bagi jabatan pimpinan alat kelengkapan DPR (AKD) yang selama ini menjadi pemicu perseteruan. Bagi-bagi jabatan itu berimplikasi pada penambahan anggaran DPR.

Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Selasa, 11 November 2014 berikut;

KTT APEC: Nostalgia Obama dan Lincahnya Jokowi ”Berjualan” Indonesia

Advertisement

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi kepala negara pertama yang ditemui Barack Obama saat Presiden Amerika Serikat (AS) itu mendarat di Beijing, Tiongkok untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).

Kedua kepala negara ini bertemu di Hotel Westin, Beijing, Senin (10/11) pukul 11.00 waktu setempat, atau dua jam setelah pesawat Obama mendarat di Tiongkok. Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno L.P. Marsudi; Menko Perekonomian, Sofyan Djalil; Sekretaris Kabinet (Seskab), Andi Widjajanto; Menteri Perdagangan (Mendag), Rachmat Gobel, dan Wakil Ketua DPD, G.K.R. Hemas.

”Saya senang bertemu Presiden Widodo. Saya memiliki kedekatan dengan Indonesia karena menghabiskan masa kecil saya di sana. Pemilu di Indonesia merupakan penegasan, tentang transisi kepada demokrasi dan Indonesia tetap merupakan contoh bagi toleransi dan pluralisme di dunia,” tutur Obama bernostalgia mengawali percakapan dalam bahasa Inggris.

(Baca Juga: Ini Pidato Lengkap Jokowi Undang Investor Tiongkok ke Indonesia, Ini Kata Obama Setelah Bertemu Jokowi di APEC, Jokowi Minta Calon Investor Tak Khawatirkan Perizinan dan Pembebasan Lahan, Jokowi Tawarkan Proyek Infrastruktur kepada Investor China)

Advertisement

JAJAK PENDAPAT SOLOPOS: Rudy Unggul

Masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo, segera berakhir. Pilkada Kota Solo untuk mencari pengganti pasangan ini tidak lama lagi digelar. Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum memastikan waktu pelaksanaan pilkada, namun berbagai elemen kota ini mulai berancang-ancang menyambut pesta demokrasi ini. Siapa yang pantas memimpin Kota Solo lima tahun ke depan?

Mewacanakan figur untuk menakhodai “kapal” besar Kota Solo ke depan memang penting. Namun ada hal urgen terkait suksesi kepemimpinan, yakni perlunya mengukur kinerja pembangunan Kota Solo saat ini berikut menentukan arah pengembangan kota ke depan. Solo ini mau dibawa ke mana? Setelah itu baru menentukan kriteria berikut figur kandidat yang tepat.

Jajak pendapat yang dilakukan Litbang Solopos ini merangkum pendapat publik terkait isu-isu seputar pilkada Kota Solo. Dalam sepuluh tahun terakhir, Solo berkembang pesat. Duet Joko Widodo-F.X. Hadi Rudyatmo yang memimpin kota ini selama tujuh tahun mengubah banyak hal, baik dalam hal penataan kota, pelayanan kesehatan dan pendidikan, hingga perizinan usaha. Publik Kota Solo mengapresiasi beberapa program “warisan” Jokowi ini. Mayoritas responden (dari 66%) menilai baik terhadap layanan pendidikan dan kesehatan di Kota Bengawan.

Advertisement

Pemkot Solo memang punya program unggulan di dua bidang ini, yakni Program Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS) dan (Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Solo (BPMKS) bagi orang miskin.

Penilaian positif juga ditujukan untuk layanan perizinan usaha. Sebagian besar responden memang tidak menjawab (karena mayoritas responden tidak pernah berhubungan dengan layanan izin usaha).

BENCANA ALAM: Angin Ribut, 2 Pekerja Tewas Tertimpa Rangka Baja

Hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah Plumbon, Sambungmacan, Sragen, Senin (10/11) sore. Akibat kejadian itu, dua pekerja proyek tewas tertimpa kerangka bangunan proyek di wilayah tersebut.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Rangka bangunan berbahan baja yang ambruk merupakan proyek pembangunan pabrik Delta Merlin Sandang Tekstil (DMST). Rangka tersebut baru berdiri tiga pekan lalu.

Pekerja yang tewas bernama Suwarni, 45, warga Kedungkendang, RT 016, Desa Cemeng, Sambungmacan serta Suminem, 50, warga Kedungkendang, RT 017, Desa Cemeng, Sambungmacan.

Sementara itu, satu korban terluka pada bagian kaki yakni Puryani, 42, warga Kedungkendang, RT 016, Desa Cemeng, Sambungmacan. Ketiganya langsung dilarikan ke RSUD Sragen seusai kejadian. Para korban diketahui masih satu kerabat.

Puryani, saat ditemui wartawan di ruang IGD RSUD, mengungkapkan saat kejadian masih banyak pekerja proyek yang berada di sekitar rangka bangunan.

(Baca Juga: 2 Ibu Pekerja Proyek Tewas, Duta Merlin Bakal Beri Santunan, 2 Pekerja Proyek Delta Merlin Sambungmacan Tewas Tertimpa Baja, Korban Rumah Roboh akibat Lisus di Gemolong Masih Trauma)

ISLAH KMP-KIH: DPR Mengubah UU demi Bagi-Bagi Jabatan

Advertisement

DPR akhirnya mengubah UU No. 17/2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) dan Peraturan DPR tentang Tata Tertib demi bagi-bagi jabatan pimpinan alat kelengkapan DPR (AKD) yang selama ini menjadi pemicu perseteruan. Bagi-bagi jabatan itu berimplikasi pada penambahan anggaran DPR.

Pengubahan aturan tersebut disepakati oleh dua kubu yang berseteru yaitu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) dengan maksud untuk menambah jumlah kursi wakil ketua AKD dari yang sebelumnya tiga kursi menjadi empat kursi.

(Baca Juga: Seluruh Petinggi KMP Sudah Setujui Islah DPR, Formappi: Penambahan Wakil Ketua AKD di DPR Memberatkan Anggaran, UU MD3 akan Direvisi, KIH Bisa Dapat Kursi Wakil Ketua DPR, KMP dan KIH Sepakat Menambah Wakil Ketua)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif